Seminar PTK, Wawa Arjaya Angkat Metode Learning Community | Bali Tribune
Diposting : 6 June 2019 07:57
habit - rls - Bali Tribune
Bali Tribune/ist. Koordinator pengawas Disdikpora Kota Denpasar dan Ketua MKPS Denpasar berfoto bersama keempat peneliti dalam seminar PTK di SMPN 1 Denpasar.

Balitribune.co.id | Denpasar - Putu Eka Juliana Jaya S.E., M.Si., bersama tiga guru SMPN 1 Denpasar lainnya mempresentasikan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam seminar yang diselenggarakan Selasa (04/06/2019) di Aula SMPN 1 Denpasar.

Seminar laporan PTK itu diawali penyerahan PTK kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga yang diwakili Kabid Pembinaan SMP Kota Denpasar, AA Gede Wiratama. Hadir pula puluhan guru dari perwakilan SMP di Denpasar dan Singaraja. Juliana atau yang dikenal dengan panggilan Wawa Arjaya mempresentasikan PTK berjudul “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 1 Denpasar Melalui Pendekatan Learning Community Tahun Pelajaran 2018/2019”.

“Latar belakang PTK learning community ini, tidak lepas dari upaya mutualisme anak didik, yaitu membuat peserta didik belajar lebih mudah dan efektif. Selama ini, belajar kelompok belum berdampak maksimal. Dengan metode ini, saya berusaha mengefektifkan peran masing-masing anggota kelompok dengan proporsional,” terangnya. Lebih dari itu, Wawa memandang program PTK ini tentunya memberi dampak positif terhadap peningkatan profesionalisme dan kualitas guru itu sendiri.

PTK ini membuktikan jika pengajar mampu menyesuaikan pola mengajar seiring perkembangan teknologi dan tantangan generasi muda di masa depan yang kini memasuki era revolusi industri 4.0. “Idealnya, guru diharapkan inovatif dalam mengajar. Membantu siswa menemukan dan meraih mimpi mereka. Persoalan naik pangkat bukan tujuan utama saya. Namun, bagaimana berkomitmen menunaikan tugas agar sesuai dengan hakekat mencerdaskan kehidupan bangsa,” bebernya.

Penyaji lainnya adalah I Made Muliarta S.Ag dengan PTK penerapan model pembelajaran problem based learning; Ida Bagus Ary Suryantara Pidada, S.T dengan penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran Microsoft Word 2007; dan Drs I Gede Kinten, M.Ag dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Students Team Achievement Division (STAD). Wiratama, pada kesempatan itu mengapresiasi para guru yang punya dedikasi tinggi dalam meningkatkan kualitas diri.

Kata dia, peningkatan potensi ini menjadi hal wajib untuk guru bahkan diatur dalam UU. Ia mengimbau, agar guru lain mencontoh jejak empat guru yang telah melakukan PTK. “Para guru harus meningkatkan potensi diri, kunjungi link Rumah Belajar. Di sana guru bisa mendapat informasi yang bagus untuk acuan penelitian, ada ujian maya untuk guru,” terangnya. Ia menambahkan, panduan yang ada di Rumah Belajar juga dapat ditentukan dengan menimbang kondisi sekolah atau kebutuhan anak didik.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengapresiasi Putu Eka Juliana Jaya yang aktif untuk urusan pendidikan. Ditambahnya, ia berharap para penyaji dapat mengimplementasikan metode penelitian dalam mengajar, sehingga tidak sebatas penelitian di atas kertas. Dukungan terhadap peningkatan potensi pengajar juga disampaikan Plt Kepala SMPN 1 Denpasar, Ni Wayan Sudani, S.Pd., M.Pd. Ia yang hadir saat itu menyampaikan, bahwa sekolah mendukung guru melakukan riset, salah satunya melalui PTK.

Dukungan itu, kata dia, diterapkan melalui pembentukan tim pengawas penelitian yang betugas memastikan riset tersebut tidak fiktif. Dari puluhan guru berstatus ASN yang mengajar di sekolah tersebut, saat ini baru keempat penyaji ini yang siap mempresentasikan hasil PTK mereka. Ini harus dijadikan contoh bagi lainnya. “Kami berupaya selektif, memastikan riset itu dapat meningkatkan nilai belajar siswa. Kami punya puluhan guru ASN, namun yang siap baru empat ini,” pungkasnya. (*)