Sempat Terkatung-kantung = Pembangunan di SMKN 1 Bangli Dilanjutkan | Bali Tribune
Diposting : 10 October 2017 20:07
Agung Samudra - Bali Tribune
SMKN I Bangli
DILANJUTKAN - Proses pengerjaan gedung di SMKN I Bangli yang pembangunannya sempat terkatung-katung selama bertahun- tahun.

BALI TRIBUNE - Setelah sempat terkatung-katung, proses pembangunan gedung untuk ruang aula dan Laboratorium di SMKN I Bangli kini dilanjutkan. Sesuai kontrak, proses pembangunan tahap II gedung lantai tiga ini harus kelar akhir November 2017.

Kepala Sekolah SMKN I Bangli I Gede Aster menolak jika dikatakan proses pembangunan gedung tersebut terkatung-katung atau sempat mangkrak. Paparnya , tahap awal pembanguan gedung dilaksanakan tahun 2014.  Mengapa proses pembangunan gedung tidak dilanjutkan di tahun 2015, kata Aster karena terjadinya peralihan kewewenangan dari Provinsi ke Kabupaten. “Tahun 2014 status SMKN I Bangli adalah sekolah rintisan bertarf internasional (RSBI) dan menjadi tanggung jawab pemerintah propinsi, setelah status RSBI di cabut, maka di tahun 2015 kewenangan dikembalikan ke kabupaten,” jelas Aster.

Karena kondisi keuangan daerah, maka proses pembanguan sempat mandek, dan baru dilanjutkan tahun 2017 setelah  kewenangan SMA/ SMK ditarik lagi ke Propinsi. Proses pembanguan tahap II meliputi  pemasangan atap, lantai dan finising, dengan dana Rp1.670.600.000 dan lama pengerjaan selama 105 hari kalender. “Proses pengerjaan dimulai 15 Agustus, dan harus sudah kelar akhir November,” jelasnya.

Jika proses pembanguan gedung kelar, maka lantai atas akan difungsikan untuk ruang aula, sementara lantai 1 akan difungsikan untuk ruang Lab untuk seluruh jurusan meliputi jurusan Teknik Komunikasi Jaringan (TKJ), Akuntansi (AK), Administrasi Perkantoran (AP), dan Pemasaran. Sementra untuk base ment akan difungsikan sebagai tempat parkir sepeda motor siswa.

Kata Aster, ada beberapa gedung yang belum tuntas pengerjaanya, seperti gedung yang rencananya akan difungsikan untuk work shoop. Padahal gedung tersebut hanya tinggal difinising saja. “Kita masih menunggu uluran bantuan untuk proses pembangunan infrsatruktur, baik itu dari Pemprov maupun dari pusat,” jelasnya.