Serangkaian Ngaben Bersama, Warga Br. Jelantik Kuribatu Gelar Ritual Ngerorasin | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2018 23:24
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Puluhan warga Br.Jelantik Kuribatu Klungkung sambil menjunjung sekah (arwah yang sudah disucikan,red) berjalan ke lokasi upakara serangkaian pelaksanaan ritual ngerorasin, Minggu (19/8) kemarin.
BALI TRIBUNE - Rangkaian prosesi ngaben bersama di Banjar Pakraman Kuribatu Desa Tojan Klungkung berlangsung sejak, Selasa (7/8) lalu. Selanjutnya, Minggu (19/8) kemarin dilangsungkan ritual ngerorasin yang dipuput Ida Perande Istri Padmi asal Gria Satria Klungkung.
 
Disela-sela kegiatan, salah seorang panitia ngaben bersama di Br.Jelantik Kuribatu, Jro Mangku Made  Sumerta menjelaskan, ritual ngerorasin memiliki makna, pemanggilan roh yang telah disucikan melalui prosesi ngaben untuk dihaturkan persembahan.
 
Dia menyebutkan, pada prosesi dimaksud, peserta ngaben berjumlah 28 sawa divisualisasikan melalui sebuah sarana yang disebut Sekah Puspa. Selanjutnya, seluruh Sekah Puspa dibuatkan sebuah singgasana yang oleh masyarakat setempat disebut petak dalam hal ini berlokasi di Balai Banjar Kuribatu.
 
“Rangkaian ritual ini mempergunakan kurban berupa seekor kerbau yang setelah diupakarai oleh Ida Peranda diarak mengelilingi petak,” kata Jro Mangku Sumerta.
 
Lanjut Jro Mangku Sumerta, rangkaian ritual dimaksud berlangsung hingga malam hari dengan pementasan Topeng Sidhakarya sebagai simbol seluruh rangkaian telah berakhir dan berjalan dengan sukses.
 
Untuk prosesi berikutnya ungkap Jro Mangku Sumerta, dilanjutkan dengan ritual meajar-ajar yakni, mengantar roh yang telah disucikan melalui ritual ngaben guna melakukan kunjungan ke sejumlah Pura.
 
Menurut jadwal, ritual meajar-ajar akan dilaksanakan selama 3 hari yakni, Rabu (22/8) dengan tujuan Pura Goa Lawah, Kamis (23/8) dengan tujuan Pura Lempuyang Luhur Karangasem dan Jumat (24/8) dengan tujuan Pura Ulun Danu Batur Kintamani.
 
Seluruh rangkaian ngaben bersama di Banjar Kuribatu ini ditutup dengan ritual menstanakan roh leluhur yang telah disucikan di masing-masing merajan (Pura keluarga,red)
 
“Selanjutnya, sebagai puncak upakara dari seluruh rangkaian Upakara Pengabenan massal ,Ngeroras serta Nuntun ini dilaksanakan upakara Ngentegang Dewa Hyang dimasing-masing Sanggah rong dua yang ada dimasing-masing rumah yang sebelumnya melakukan upakara pengabenan,” tutup Jro Mangku Sumerta yang kesehariannya adalah, Pemangku di Pura Manik Bingin Jelantik Kuribatu.