Simulasi Penanggulangan Bencana , Ratusan Siswa Jadi Korban Gempa Bumi | Bali Tribune
Diposting : 26 April 2018 20:13
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
gempa bumi
SIMULASI - Adegan simulasi petugas PMI dan TNI melakukan evakuasi terhadap para siswa yang tertimpa reruntuhan bangunan sekolah akibat gempa bumi.

BALI TRIBUNE - Di saat masyarakat Jembrana tengah beraktifitas, Rabu (25/4) pagi, sekitar pukul 09.00 Wita tiba-tiba dikagetkan oleh guncangan yang cukup kuat. BMKG menyatakan wilayah di bagian barat pulau dewata ini diguncang gempa bumi berkekuatan 9 skala richter.

Gempa bumi yang terjadi saat jam pelajaran menyebabkan aktiftas belajar mengajar di sekolah menjadi terganggu, seperti di SMP Negeri 6 Negara. Siswa dan guru berhamburan berusaha menyelamatkan diri untuk mencari tempat yang aman. Namun tidak sedikit siswa dan guru yang terjebak reruntuhan bangunan. Mereka terdengar menangis dan menjerit menhan sakit akibat tertimpa atrap dan tembok bangunan. Atap bangunan dan tembok gedung banyak yang roboh, pepohonan tumbang membuat suasana semakin mecekam.

Bupati Jembrana langsung mememerintahkan Sekda selaku Kepala BPBD untuk segera mengkoordinasikan dengan pejabat terkait seperti Dandim, Kapolres, Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan untuk memohon bantuan agar melakukan pertolongan, penyelamatan dan evakuasiĀ  terhadap korban. Namun saat proses evakuasi, BMKG kembali mengeluarkan peringatan terjadi gempa berpotensi tsunami. Kepala Pelaksana BPPD Jembrana langsung mengeluarkan imbauan agar warga masyarakat pesisir meninggalkan pantai dan menuju ke tempat yang lebih tinggi.

Dari laporan yang di terima, tercatat 231 orang meninggal, 252 orang luka-luka dan 52 orang belum ditemukan. Bupati Jembrana memerintahkan Sekda melaksanakan rapat darurat untuk penanganan pengungsi, pemenuhan kebutuhan dasar, perbaikan sarana prasarana dan fasilitas umum yang rusak akibat guncangan gempa dan tsunami.

Itulah adegan simulasi penanggulangan bencana yang digelar BPBD Kabupaten Jembrana dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2018, Rabu kemarin. Simulasi penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami ini 500 personel dari TNI, Polri, Pol PP, Basarnas, Korpri, PMI, Tagana, Linmas dan Pecalang.

Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana) Jembrana I Ketut Eko Susilo Artha Permana menyatakan simulasi penanggulangan bencana ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas seluruh leading sektor penanggulangan bencana terkait dengan kesiapsiagaan bencana. Dengan upaya berkegiatan bersama ini diharapkannya bisa terwujud sinergi dan kekompakan antara seluruh pemangku kepentingan baik itu pemerintah, pihak swasta dan masyarakat dalam rangka penanggulangan kebencanaan baik pada saat antisipasi terhadap bencana, evakuasi dan rehabilitasi.

Bupati Jembrana I Putu Artha yang ikut menyaksikan simulasi tersebut menyatakan, simulasi penanggulangan bencana seperti ini sangat penting dilaksanakan. Pihaknya berharap pada kegiatan selanjutnya agar jumlah peserta yang dilibatkan lebih banyak terutama dari kalangan siswa sekolah dan juga aparat desa.