Siswa SMPN 1 Bangli Berwisata ke Yogyakarta | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 17 December 2018 23:07
Agung Samudra - Bali Tribune
I Wayan Widiana Sandhi
BALI TRIBUNE - Siswa Kelas IX SMPN 1 Bangli dijadwalkan berwisata ke Yogyakarta dan keberangkatan Senin (17/12). Siswa-siswa ini berangkat dengan biaya yang dikumpulkan selama 3 tahun. Para siswa ini setiap hari Kamis mengikuti program menabung. Meski semua siswa memiliki tabungan namun tidak semua ikut kegiatan wisata ini, karena memang kegiatan tidak diwajibkan.
 
Dikonfirmasi, Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi membenarkan adanya kegiatan tersebut. Disampaikan para siswa ini mengikuti program menabung setiap hari Kamis sejak siswa tersebut duduk di kelas VII. Setiap hari Kamis akan ada petugas dari Bank BPD datang ke sekolah untuk memungut tabungan tersebut. Para siswa memiliki buku tabungan masing-masing. "Untuk saran uang yang ditabung disesuaikan dengan kemampuan siswa yang bersangkutan dan besaran tabungan yang dimiliki berbeda," jelasnya, Minggu (16/12).
 
Tabungan tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan wisata. Sementara kegiatan wisata diakomodir oleh komite dan panitia adalah orang tua siswa sendiri. Dalam pelaksanaanya komite telah bersurat ke pihak sekolah, yang dimaksudkan untuk ikut membantu dalam pengawasan siswa saat mengikuti kegiatan ini. 
 
Sebutnya, kegiatan ini tidak hanya sekedar jalan-jalan saja, namun para siswa akan mengunjungi tempat-tempat yang memberikan edukasi salah satu tujuan museum. "Agenda siswa akan mengunjungi museum dirgantara. Kegiatan ini terarah tidak sekedar berwisata," jelas Kepala sekolah asal Kelurahan Kawan ini. Selain itu, tujuan wisata atau lokasi tujuan, merupakan ide atau masukan dari siswa sendiri, yang selanjutnya dikordir oleh komite.
 
Widiana Sandhi menambahkan, kelas IX jumlah siswa 318 orang dan yang ikut kegiatan wisata sebanyak 115 orang. Karena kegiatan ini tidak wajib, siswa berhak memilih ikut atau tidak. Sambungnya, siswa yang tidak ikut dikarena berbagai alasan, mulai dari tidak kuat berkendara (mabuk) maupun sudah ada yang mengikuti kegiatan lain. Disisi lain siswa yang ikut dikenakan biaya Rp 1.350.000 per orang. Perjalan dimulai 17 Desember hingga 21 Desember mendatang dan keberangkatan menggunakan bus.