SMAN 2 Bangli Kekurangan Guru Mapel | Bali Tribune
Diposting : 18 January 2019 23:31
Agung Samudra - Bali Tribune
Dewa Purnata
BALI TRIBUNE - Guru bimbingan konseling (BK), teknologi informasi (TI), hingga Bahasa Indonesia masih dibutuhkan di SMAN 2 Bangli. Untuk mensiasati kekurangan guru BK, TI maupun Bahasa Indoenasia, tenaga guru yang ada dioptimalkan. 
 
Waka Kurikulum SMAN 2 Bangli, Dewa Purnata saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, pihaknya menyampaikan, saat ini pihaknya memang masih kekurangan meliputi guru BK, guru TI dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan analisis kebutuhan guru, guru BK dibutuhkan 5 orang, sudah diisi 2 orang PNS dibantu 2 orang GTT. Sementara untuk guru TI baru diisi 1 orang. "Jumlah tersebut berdasarkan analisis kebutuhan guru yang dievaluasi setiap tahunya," ungkapnya, Kamis (17/1). 
 
Kata Dewa Purnata, langkah yang diambil sekolah untuk mensiasati kondisi ini, yakni mengoptimalkan GTT yang ada. "Guru IT dibantu oleh 3 orang GTT, memang dari segi pendidikan GTT basicnya lain. Namun dari segi kompetensi GTT tersebut memenuhi, sehingga kami berani menempatkan untuk membantu guru TI," sebutnya. 
 
Kemudian guru bahasa Indonesia sebelumnya pensiun dua orang per Desember 2018 lalu. "Saat ini hanya ada tiga orang guru saja," ujarnya. Sambungnya, setiap tahunya dilaporkan analisis kebutuhan guru ke Dinas Pendidikan Provinsi. "Berdasarkan analisis tersebut, akan dibuat pemetaan untuk penempatan guru," jelasnya. 
 
Sementara itu untuk jatah CPNS di SMAN 2 Bangli, Dewa Purnata mengatakan bahwa pihaknya mendapat 1 orang CPNS yakni guru sejarah. "Peminatan atau yang mengambil jurusan IPS dijadwalkan 3 jam untuk mata pelajaran sejarah, untuk umum atau seluruh jurusan mendapat 2 jam. Maka untuk jurusan IPS mendapat 5 jam dalam seminggu," imbuhnya.