SMPN 1 Bangli Jaring 288 Siswa Baru | Bali Tribune
Diposting : 20 May 2019 23:17
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Wayan Widiana Sandhi
balitribune.co.id | Bangli - Dalam Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP akan dilaskanakan pada bulan Juni mendatang, SMPN 1 Bangli menjaring 288 siswa baru. Meski demikian dari pihak sekolah masih menunggu pedoman umum dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli.
 
Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi, mengatakan untuk  siswa baru nanti terbagi menjadi 9 rombongan belajar (rombel), setiap rombel berisikan 32 siswa. Disampaikan, untuk PPDB mengacu pada Permendikbud 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, yakni menggunakan sistem zonasi. Dalam proses PPDB ada tiga jalur dan masing-masing sudah ditentukan kuota atasu persentasenya. Untuk jalur zonasi  kuota sebanyak 90 persen, 5 persen untuk prestasi da 5 persen lagi untuk perpindahan orang tua seperti ASN, TNI/Polri.
 
Lebih lanjut, untuk kuota 90 persen tersebut sudah inklud untuk siswa tidak mampu. Disisi lain, jika melihat persentase jalur prestasi, maka dari jumlah perencanaan 288 siswa, maka kuotanya hanya 14 siswa. “Jalur prestasi memberikan peluang bagi siswa yang diluar jalur zonasi atau kewilayahan,” ungkapnya, Minggu (19/5).
 
Wayan Widiana Sandhi menjelaskan untuk siswa berprestasi juga ada klasifikasi atau ketentuan yang harus dipenuhi. Yang mana siswa tersebut minimal juara dalam lomba tingkat kabupaten. Minimal lomba ditingkat kabupaten, dan diselenggarakan oleh instansi pemerintah. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu pedoman utama dari Disdikpora, termasuk penetapan zona. Wilayah mana saja yang siswanya bisa mendaftar di SMPN 1 Bangli. “Jika PPDB sebelumnya ditetapkan wilayah Kelurahan Kawan dan Kelurahan Cempaga, sehingga siswa yang berasal dari kedua wilayah tersebut yang diterima di SMPN 1 Bangli, diluar jalur miskin, prestasi maupun perpindahan orang tua,” jelasnya.
 
Widiana Sandhi menambahkan untuk ketersediaan ruang kelas saat ini sudah memadai, sehingga dipastikan kegiatan pembelajaran tidak ada pola sift pagi maupun siang. “Tidak ada sift, sesuai dengan ketersediaan ruang kelas, ada 9 rombel,” imbuhnya seraya mengatakan untuk jumlah siswa diambil jumlah maksimal yakni 32 orang siswa.uni