SMPN 1 Bangli Juara LSS Tingkat Nasional | Bali Tribune
Diposting : 26 October 2018 17:39
Agung Samudra - Bali Tribune
PIALA - Perwakilan SMPN 1 Bangli dan Pemkab Bangli saat menerima piala juara I LSS tingkat Nasional di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
BALI TRIBUNE - Kerja keras SMPN 1 Bangli, Pemkab Bangli dan Pemerintah Provinsi Bali membuahkan hasil. SMPN 1 Bangli (Esaba) meraih juara I Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional. Penganugrahan pemenang LSS diterima oleh Kepala SMPN 1 Bangli I Wayan Widiana Sandhi didampingi perwakilan Pemkab Bangli Kabag Kesra Setda Bangli, Jero Gede Widata di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
 
Saat dikonfirmasi, Wayan Widiana Sandhi mengatakan jika pihak tidak menyangka bisa terpilih sabagai juara dalam LSS tingkat nasional. Dikatakan untuk sampai pada posisi ini ada proses panjang yang harus dilalui. Mulai dari LSS tingkat kabupaten, setelah menjadi juara mewakili Bangli ke tingkat provinsi hingga bisa mewakili Bali ditingkat nasional. “Kami benar-benar tidak menyangka bisa mendapatkan kesempatan seperti ini,” ungkapnya.
 
Disampaikan, sebelumnya SMPN 1 Bangli sudah dinilai dari tim LSS nasional, kemudian dilakukan penilaian lanjutan. “Penialaian dari tim nasional dilakukan dua kali. Setelah penilaian tersebut kami diundang untuk melakukan pemaparan kembali. Pemaparan ini juga menjadi point penilai sebelum akhirnya ditentukan juara,” terangnya.
 
Disampaika, lomba LSS ini dibagi menjadi dua kategori, yang pertama katagori Best Performance (performa terbaik) dan Best best achievement (pencapaian terbaik). Jelas dia, pembagian kategori ini dimaksudkan untuk mengakomodir sekolah-sekolah yang ada diperkotaan dan di pedesaan. Sehingga semuanya memiliki peluang untuk mengikuti lomba dan semua berpeluang untuk menjadi yang terbaik.
 
Widiana Sandhi menyebutkan dalam LSS tingkat nasional yang menjadi pokok penilaian Trias UKS, kemudian sekolah sendiri memiliki visi dan misi. Kali ini visi misi yang diangkat yakni Catur Karya Eka Satya yang artinya empat usaha, satu tekad. “Program kami adalah UKS berbudaya. Sesuai dengan visi misi, terdapat empat pondasi, meliputi Jnana Pratyaksa, Abipraya Pratyaksa, Swaka Dharma Pratyaksa dan Adyutha Pratyaksa,” jelasnya.
 
Lanjutnya, Jnanan Pratyaksa yakni kegiatan UKS melalui pengajaran atau pendidikan, Abipraya Pratyaksa merupakan pelayanan kesehatan, Swaka Dharma Pratyaksa merupakan budaya lingkungan sekolah sehat, dan Adyutha Pratyaksa merupakan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi program kesehatan. Disampaikan pula, sekolah memiliki 10 kelompok kerja (pokja) yang menjabarkan kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat. Pokja meliputi informasi sehat, sanitasi, olahraga, pelopor peduli lingkungan dan jumantik, kriya sehat, spiritual sehat, kantin sehat, pelopor tanaman obat sekolah, pelopor pengolahan sampah dan limbah. Selain itu pihaknya juga memiliki program yang mengangkat model kearifan local yakni Saniscara Meprani. Saniscara atau hari Sabtu, para siswa menggelar sembahyang bersama dan mengibung (makan bersama). Program ini sudah dijalanan beberapa bulan terakhir.
 
Pihaknya menjelaskan, meprani biasa dilaksanakan di pura saat ada upacara atau piodalan, dimana persembahan yang sudah dihaturkan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa katunas dan dinikmati bersama. Tradisi tersebut diadopsi untuk program pendidikan karekter di sekolah. “Program kami ini dinamakan Saniscara Meprani, karena memang pelaksanaan setiap hari Sabtu,” jelasnya.
 
Saniscara Meprani, seluruh siswa membawa persembahan berupa nasi yang dibungkus dengan daun lengkap dengan lauk pauk, serta buah-buahan. Kemudian nasi tersebut dihaturkan di Padmasana, selanjutnya dilaksanakan persembahyangan bersama oleh siswa dan guru. “Setelah sembahyang nasi yang dihaturkan tadi katunas, dilanjutkan dengan acara megibung. Megibung kadang di halaman sekolah kadang di kelasnya masing-masing. Kegiatan ini mengajarkan siswa untuk mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan. Kegiatan megibung membangun kerukunan antar siswa. Membangun rasa saling memiliki dan kita adalah sama,” imbuh Wayan Widiana Sandhi.
 
Dikatakan pula, apa yang dicapai saat ini ke depannya bisa dipertahankan dan bisa berdampak positif bagi sekolah maupun lingkungan sekitarnya. Pihaknya pun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga SMPN 1 Bangli bisa tampil ditingkat nasional. “Ini tidak terlepas dukungan dan doa seluruh pihak,” tutupnya.