Sopir Taksi Demo Terminal Mengwi, Protes PO Bus Turunkan Penumpang di Luar Terminal | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 September 2018 17:02
I Made Darna - Bali Tribune
Suasana di dalam Terminal Mengwi nampak sepi usai para sopir taksi dan mobil APV melakukan aksi demo memprotes bus menurunkan penumpang di luar terminal, Kamis (6/9).

BALI TRIBUNE - Terminal Mengwi kembali didemo oleh puluhan sopir taksi dan sopir mobil APV, Kamis (6/9). Para sopir yang sehari-hari mangkal di terminal tipe A ini mengaku gerah lantaran pihak terminal membiarkan Bus dari Jawa menurunkan penumpang di jalan. Akibatnya, sopir taksi dan mobil APV yang tiap hari mangkal di dalam terminal tidak kebagian penumpang. Para sopir inipun menuntut ketegasan pihak terminal terhadap bus-bus yang nakal.

“Banyak bus menurunkan penumpang di luar terminal, sehingga kami yang tiap hari mangkal disini tidak dapat penumpang,” ungkap Ketut Wendra salah satu sopir APV, kemarin.

Bus yang mampir ke terminal bahkan kebanyakan tanpa penumpang. Padahal, dari Jawa bus-bus tersebut mengangkut banyak penumpang. “Sudah delapan bulan seperti ini (penumpang sepi, red),” tegasnya.

Nah, atas kondisi itu, dirinya bersama puluhan sopir lainnya pun sepakat melakukan aksi protes pada petugas Terminal Mengwi. Para sopir ini juga mencium ada permainan dibalik banyaknya bus menurunkan penumpang di jalan ini. “Kami tidak terima karena pembongkaran (penurunan penumpang, red) dilakukan di barat terminal. Bus masuk terminal sudah dalam kondisi kosong. Kemudian, di luar terminal ada crew Perusahaan Outobus (PO) yang mempunyai mobil angkot itu yang mengambil penumpang itu. Makanya kami tidak pernah dapat penumpang,” beber Wendra.

Selain itu, pihaknya juga menyebut banyak bus tidak masuk terminal tapi dibiarkan tidak diberikan tindakan tegas. “Yang kami sayangkan banyak bus lolos tidak masuk Terminal. Tapi, petugas diam,” imbuhnya.

Dengan aksi demo ini, Wendra berharap petugas Terminal Mengwi bisa bertindak tegas. “Harapan kami, terminal ini berfungsi dengan baik. Kalau memang bus harus masuk terminal ya harus masuk, begitu juga penumpang, jangan ada penumpang diturunkan di jalan,” pinta pria asal Buleleng ini.

Sementara Cok Agung Suarmaya selaku koordinator Terminal Tipe A Mengwi membenarkan adanya demo para sopir ini. Kata dia, sopir yang demo hanya sopir taksi dan mobil APV yang mangkal di Terminal Mengwi. “Ya mereka unjuk rasa, namun tidak besar,” ujarnya.

Dalam demo tersebut, para sopir menuntut penumpang dari PO diturunkan di Terminal Mengwi. “Mereka intinya meminta PO menurunkan semua penumpang di Terminal Mengwi,” kata Cok Agung.

Terkait tunturan para sopir itu, pihaknya sendiri mengaku tidak bisa serta merta memaksakan penumpang agar turun di dalam terminal. Pasalnya, bus tidak menurunkan penumpang di dalam terminal karena ia mengikuti rute yang dituju.

“Tidak semua memang menurunkan penumpang. Karena kan mereka ada yang langsung ke Plabuhan Padang Bai. Denpasar dan lain sebagainya. Cuma para sopir ini menuntut selalu ada penumpang,” katanya.

Pihaknya sendiri sudah menyarankan agar para sopir taksi dan APV ini menjalin kerjasama dengan PO bus. “Kita sarankan sih mereka kerja sama antara sopir dan PO,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mempertemukan PO bus dengan para sopir ini. Sehingga persoalan seperti ini tidak berlarut-larut terjadi di Terminal Mengwi. “Kami juga akan usulkan ke atasan, yakni Kementerian Perhubungan agar mengembangkan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Bali. Selanjutnya mereka kita kumpulkan sehingga tidak ada perebutan penumpang lagi,” tukasnya.