Sosialisasi Cegah Konflik Adat dan Ancaman Radikalisme Desa Tusan | Bali Tribune
Diposting : 15 June 2017 20:24
redaksi - Bali Tribune
sosialisasi
Wabup I Made Kasta saat hadir dalam kegiatan sosialisasi cegah konflik adat serta ancaman radikalisme di Desa Tusan Banjarangkan Klungkung belum lama ini.

BALI TRIBUNE - Cegah munculnya konflik adat serta perkembangan radikalisme di wilayahnya, Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat setempat menggelar Sosialisasi Penanganan Konflik Sosial di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan. Bertempat di ruang rapat Kantor Desa Tusan, Selasa (13/6) lalu, kegiatan itu dihadiri Wabup Klungkung I Made Kasta.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat Kabupaten Klungkung, Wayan Sujana mengatakan,kegiatan tersebut merupakan implementasi Undang-undang No 7 tahun 2012 tentang Penanganan konflik sosial.

Sujana menambahkan, tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait pencegahan konflik sosial dan meningkatkan kerjasama antar aparat keamanan khususnya TNI dan kepolisian.

“Disamping itu juga untuk membentuk tim terpadu penanganan konflik sosial di tingkat desa,”imbuhnya.

Sujana berharap, melalui kegiatan ini tercipta koordinasi dan keterpaduan antar tokoh masyarakat dengan pemerintah sehingga kegiatan yang berpotensi pada timbulnya konflik sosial bisa diminimalisir.

Sementara, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dalam sambutannya menegaskan pentingnya peningkatan keamanan dimasyarakat. “Terjadinya konflik memerlukan perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh, terpadu dan berkelanjutan dari seluruh komponen,” ucapnya.

Menurut Wabup Kasta, sosialisasi ini sangat penting dan strategis terkait dengan penanganan konflik sosial dan rencana aksi yang optimal dalam penanganan konflik sosial. “Terlebih lagi di tahun 2018 nanti, akan ada Pilkada serentak yang dimana Kabupaten Klungkung juga mengikuti Pilkada tersebut,”terangnya.

Lebih lanjut Wabup Kata mengajak para Perbekel dan Bendesa untuk bersama-sama kembali menggaungkan dan mengimplementasikan program aksi Pemerintah Kabupaten Klungkung “Gema Santi” di tingkat Desa.

Ia berharap, melalui gerakan santun dan inovatif dimaksud semua Perbekel dan Bendesa mampu mengajak segala komponen yang ada di masing-masing desa untuk berperilaku santun.”Mari kita lepaskan semua ego kita, dan harga diri kita, untuk bisa berbaur dengan masyarakat agar keharmonisan tetap terjaga,” pintanya.

Selain Wabup I Made Kasta tampak hadir dalam kegiatan itu, perwakilan FKPD Kab. Klungkung, Camat Banjarangkan , Intansi terkait, Perbekel Desa Tusan serta komponen masyarakat meliputi bendesa (ketua adat,red), pecalang serta tokoh masyarakat setempat.