Sport Industri, Ceruk Pasar Memperkuat Keolahragaan | Bali Tribune
Diposting : 16 October 2018 15:20
Arief Wibisono - Bali Tribune
Putu Supadma Rudana
BALI TRIBUNE - Era global mengarahkan olahraga ke industri. Karena itu, sport industri menjadi sebuah  tantangan dan peluang membangun olahraga. Pasalnya, jika industri lemah, maka olahraga juga akan pudar perlahan. Sebaliknya, jika industri pesat, olahraga akan menjadi perputaran ekonomi yang kuat.
 
"Dalam industri olahraga ada ceruk pasar yang bisa dimanfaatkan memperkuat olahraga nasional ataupun daerah," kata Anggota DPR RI Komisi X Putu Rudana Supadma yang membidangi pendidikan, olahraga dan sejarah, di Denpasar, Senin (15/10).
 
Menurutnya  yang menantang saat ini dari  sport industri karena di era global semua olahraga hampir diarahkan ke industri. Sehingga untuk bisa bersaing dan punya daya saing harus punya  konsep ke depan. Konsep ke depan itu tantangan bahwa olahraga sudah menjadi industri. Kalau sudah jadi industri berarti kita harus punya daya saing.
 
"Tentu dalam hal ini pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah mesti merangkul industri kreatif dalam menghadapi tangtangan dan peluang tersebut," katanya.
 
Ia mencontohkan industri kreatif yang bisa digandeng seperti  kuliner, fesyen, industri film (dokumenter), e-comerce yang banyak terlibat dalam olah raga. Dicontohkan pula pernak-pernik dari yang kecil seperti gantungan kunci, stiker, syal, topi, jersey, hingga yang penjualan tiket dan pengadaan event pun dikelola melalui sport industri. 
 
"Di luar negeri ini sangat besar potensi dan kontribusinya. Ini juga bisa  berdampak pada sektor pariwisata," ucap pria yang selalu berpelampilan bersih ini sembari berujar kolaborasi antara industri dan olahraga bisa jadi sebuah entertain yang menarik, tidak lagi hanya sekedar pertunjukkan olahraga biasa.
 
Ia beranggapan, olahraga bukan hanya prestasi tapi melalui  industri olahraga agar bisa mensejahterakan atlit, masyarakat dan industri itu sendiri. Tentu dengan konsep dan sistem yang terbangun secara "skala dan niskala" hal itu bisa terwujud.
 
"Memang menuju ke arah sana bukan hal mudah, tapi dari beberapa kegiatan olahraga internasional yang digelar di tanah air, ceruk pasarnya ada," pungkasnya.