Studio BASE Denpasar Hasilkan 32 Berita Animasi Perhari | Bali Tribune
Diposting : 29 September 2016 10:48
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Walikota
BASE – Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat mengunjungi Studio BASE Denpasar, Rabu (28/9).

Denpasar, Bali Tribune

Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra serta Wakil Walikota, I.G.N Jaya Negara, berkomitmen mewujudkan Kota Denpasar sebagai kota kreatif. Hal ini membawa angin segar bagi industri kreatif di Kota Denpasar. Terbukti dengan munculnya berbagai komunitas kreatif yang digeluti oleh anak muda maupun insan-insan kreatif, dengan berbagai konten yang menarik sehingga berhasil menembus pasaran nasional maupun internasional.

Salah satu industri kreatif yang mulai tumbuh dan berkembang di Denpasar yakni Studio Bali Animasi Solusi Ekakarsa (BASE). Meski berumur belum genap setahun, studio yang bergerak di bidang animasi ini sudah mampu menyerap 130 orang SDM muda yang kreatif dan ulet di Denpasar. “Animasi ini merupakan sebuah industri yang sangat cocok di Indonesia dan Bali pada khususnya, karena industri animasi ini merupakan industri yang padat karya serta membuka banyak lapangan pekerjaan,” kata Owner sekaligus technical director, Studio BASE, Daniel Hardjanto ditemui disela-sela menerima kunjungan Walikota Denpasar, Rabu (28/9).

Lebih lanjut dikatakan, industri animasi juga sangat memerlukan daya kreatifitas yang tinggi yang dirasanya Bali merupakan daerah yang memiliki kreatifitas yang sangat tinggi. “Apa yang diperlukan saat ini adalah mencapai sebuah standar kualifikasi bagaimana melatih SDM yang ada sehingga dapat memperoleh sebuah level acceptable (diterima) di pasar,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait dengan berapa divisi yang dimiliki oleh studio BASE, Daniel mengatakan BASE memiliki 4 divisi yakni produksi untuk serial TV, pendidikan, konsultasi, dan news (berita), dan divisi news. Divisi inilah yang terbesar yang mana setiap harinya bisa menghasilkan 32 animasi news. Namun dilihat dari sisi pasar animasi ini jauh lebih besar dari suplay. “Kebutuhan menit dari animasi di TV series misalnya di dunia membutuhkan ratusan ribu menit dan suplaynya masih puluhan ribu menit, jadi masih banyak ruang untuk berkembang dan Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu produsen animasi dunia,” ujarnya.

“Harapan kami sebetulnya adalah animasi ini yang merupakan bagian dari industri kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu saya mengundang semua pihak untuk dapat bekerjasama membangun industri kreatif di Indonesia, bukan saja animasi akan tetapi ada musik, lagu, audio vostaler, penulis cerita, dan itu memerlukan tenaga yang banyak serta SDM yang kreatif,” tambah Daniel.

Sementara walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, melihat  peluang ini nantinya diharapkan dapat menjadi sebuah pengembangan ekonomi kreatif dan menjadi pilar ekonomi yang dapat berjalan secara berkelanjutan. Dari apa yang telah dilakukan ini, Rai Mantra  memiliki keyakinan peningkatan ekonomi kota ini dengan menggerakan masyarakatnya dibidang wirausaha dengan menggabungkan seluruh sumber daya usaha yang dibutuhkan seperti modal, manejemen, dan SDM. Selai itu juga strategi bisnis yang mentransformasikannya menjadi produk baru sehingga muncul peluang baru yang menjadikan masyarakat tidak saja tergantung pada sektor pariwisata.

  “Ini semuanya sudah bagus, namun kedepannya selain sebagai tempat edukasi nantinya dapat dijadikan juga sebagai tourism  dengan menayangkan langsung dari hasil karya animasi yang dibuat di studio ini. Terus saja membuat kegiatan yang kreatif sehingga generasi muda bisa terus maju dan berkembang,”pungkas Rai Mantra.