Suami Pukul Istri Hingga Tewas | Bali Tribune
Diposting : 18 August 2016 10:51
ray - Bali Tribune
polsek
I Ketut Sumerta diperiksa di Polsek Denbar

Denpasar, Bali Tribune

Aksi yang dilakukan oleh I Ketut Sumerta (46) ini terbilang sadis. Seniman lukis ini memukul istrinya, Ni Putu Antrini (45) hingga tewas di rumahnya Jalan Gunung Payung, Banjar Padangsumbu, Denpasar Barat, Rabu (17/8). Pelaku langsung diamankan polisi dan kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Denpasar Barat (Denbar).

Informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune, motif penganiayaan hingga tewasnya korban ini hanya gara-gara masalah foto. Sehari sebelum kejadian, pelaku bersama korban dan anak angkat mereka menonton launching lagu I Ketut Rochineng di Art Centre. Selesai acara, korban bermaksud foto bareng bersama beberapa artis. Hanya saja, keinginanya tidak terkabulkan. “Karena suaminya bilang kalau memori handphone penuh,” ungkap seorang sumber.

Pulang dari acara, keluarga ini sempat mampir makan di seputaran Jalan Kapten Agung. Sesampai di rumah, korban dan anak angkatnya itu langsung masuk ke kamar masing-masing. Sedangkan pelaku masih merokok di ruang tamu. Ketika pelaku ke kamar, korban ngomel-ngomel masalah foto di Art Centre. “Pelaku tidak menanggapi omelan istrinya dan memilih tidur,” tutur sumber yang tidak mau namanya dikorankan ini.

Selanjutnya pada pukul 03.00 Wita, pelaku bangun ke kamar mandi. Ketika balik ke kamar, istrinya kembali mengungkit-ungkit masalah tidak foto bersama artis di Art Centre. Sang suami rupanya tidak lagi bisa meredam bara amarah. Ia langsung memukul uluhati dan menarik rambut istrinya. Belum cukup sampai disitu, karena korban juga dibanting dan kepalanya dibentur-benturkan ke lantai. “Versi pelaku saat membanting itu istrinya sempat berontak kemudian berdiri sempoyongan menuju kamar mandi,” terangnya.

Korban sampai kamar mandi terjatuh dan meninggal. “Saat melaksanakan olah TKP, posisi korban terlentang di kamar mandi. Melihat hal itu, pelaku mengaku pingsan. Pengakuan pelaku ini masih didalami lagi apakah memang seperti itu atau korban sudah tidak bernyawa sewaktu dibanting di lantai kamar kemudian diseret ke kamar mandi sehingga seakan-akan korban meninggal karena terjatuh,” ujar sumber itu.

Selanjutnya pelaku mendekati istrinya itu dan memeriksa denyut nadi ternyata sudah meninggal. Selanjutnya, pria asal Jembrana ini membersihkan bercak darah di kamar serta lorong menuju kamar mandi. Pelaku yang kebingungan akhirnya menghubungi iparnya, Made Suyasa. “Sewaktu bicara dengan iparnya, pelaku seakan-akan mengatakan bahwa korban meninggal karena terjatuh di kamar mandi,” papar sumber.

Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa dan diteruskan ke Polsek Denpasar Barat. Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 11.00 Wita dan mengamankan pelaku. Bagaimana dengan anak angkat korban ? sumber menceritakan bahwa ibunya diketahui meninggal sekitar pukul 06.00 Wita. “Dia awalnya tidak tahu ibunya meninggal karena dibunuh. Sewaktu pulang dari Art Centre, wajah ibunya dilihatnya cemberut karena masalah foto,” ujarnya.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo didampingi Kapolsek Denbar Kompol Wisnu Wardana, mengatakan keterangan pelaku masih didalami. “Pelaku masih diperiksa di Polsek Denbar dan motifnya diduga kuat karena masalah foto,” ungkap Hadi Purnomo.