Subak Nakal Diwarning | Bali Tribune
Diposting : 26 August 2016 11:49
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
traktor
Traktor bantuan pemerintah pusat kini masih ditempatkan di halaman Balai Benih Pembantu (BBP) di Desa Pohsanten, Mendoyo.

Negara, Bali Tribune

Sebanyak 57 unit traktor bantuan dari Propinsi dan Pusat sudah siap dibagikan kepada puluhan kelompok subak di Jembrana pada periode Kertha Masa tahun ini. Traktor ini dibagikan dengan harapan membantu petani krama subak mengolah sawah pada masa tanam tahun ini, hingga kini masih ditempatkan di halaman Balai Benih Pembantu (BBP) di Desa Pohsanten, Mendoyo.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jembrana, I Ketut Wiratma, yang dikonfirmasi Kamis (25/8), menyebutkan dari 55 unit traktor yang akan dibagikan secara gratis kepada puluhan subak di Jembrana tersebut masing-masing 22 unit traktor merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Bali dan 35 unit sisanya merupakan bantuan Pemerintah Pusat.

Untuk 22 unit traktor bantuan dari Pemprov Bali tersebut sudah akan dibagikan kepada 22 kelompok Subak di Jembrana, namun sisanya hingga saat ini masih dipelajari terlebih dahulu subak-subak yang memang memerlukannya. Pemberian bantuan traktor ini diharapkan mampu membantu percepatan pengolahan lahan milik Petani yang mana saat ini tengah memasuki Kertha Masa atau masa tanam periode tahun 2016-2017.

Ia menegaskan penggunaan traktor tersebut harus berimbang tanpa ada upaya monopoli maupun penyelewengan oleh oknum-oknum anggota subak sehingga semua anggota Subak bisa menikmatinya. Kendati di Jembrana terdapat 84 seekhe subak dan sampai saat ini dikatakannya belum ada laporan mengenai penyelewengan bantuan traktor, tetapi ia juga tidak menampik jika selama ini ada kesan oknum- yang nakal dengan memonopoli penggunaan traktor bantuan.

Pihaknya pun meminta kelompok subak bisa menerapkan skala prioritas dengan melihat sumber air pada masa tanam kali ini. Wiratma mengaku telah memberikan warning dan akan memberi sanksi tegas jika sampai ada subak nakal yang berani bermain-main dengan bantuan tersebut. Jika terbukti ada penyelewengan, pihaknya tidak akan segan-segan mencoret subak tersebut sehingga tidak akan bisa menerima bantuan kembali.

Diakuinya kendala yang dihadapi ketika bantuan traktor dibagikan kepada krama subak pada umumnya adalah pada perawatan dan keamanan tempat penyimpanannya. Berkaca dengan maraknya kasus pencurian mesin traktor yang terjadi pada tahun lalu, pihaknya meminta traktor tersebut agar disimpan pada tempat yang aman.