Susur Mangrove dengan Perahu Cara Beda Nikmati Keindahan Pantai | Bali Tribune
Diposting : 14 April 2019 22:55
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ MANGROVE - wisatawan yang sedang melakukan aktivitas susur mangrove dengan menggunakan perahu
balitribune.co.id | Badung -  Menyusuri kawasan hutan bakau dengan menggunakan perahu menjadi aktivitas yang menyenangkan saat berlibur di Pulau Bali. Wisatawan biasanya melakukan kegiatan ini di pesisir Desa Tuban, Kabupaten Badung. Saat melakukan aktivitas tersebut, wisatawan pun merasakan keseruan tersendiri ketika melewati tiang pancang Jalan Tol Bali Mandara. 
 
Seorang wisatawan yang menikmati susur bakau dengan perahu, Rama asal Bandung mengaku jika dirinya menyukai atraksi tersebut karena dapat merasakan keindahan pantai dengan cara berbeda. Untuk melalukan aktivitas susur bakau, dia menyewa perahu milik nelayan setempat. "Susur mangrove menjadi atraksi wisata ketika berada di Bali," katanya beberapa waktu lalu. 
 
Anggota Kelompok Nelayan Wanasari Desa Tuban, Made Adiana mengatakan, perahu ini memang disewakan untuk mengantar wisatawan menyusuri hutan bakau di Kawasan Pesisir Desa Adat Tuban sebesar Rp 250 ribu/jam. "Saat ini mangrove tidak hanya diminati wisatawan lokal juga wisatawan asing yang datang ke Bali," ujarnya. 
 
Aktivitas wisata susur hutan mangrove yang sejak tahun 2014 ini selain menjadi pilihan aktivitas wisata menyenangkan juga sebagai wisata pendidikan. Di hutan mangrove seluas 33 hektare tersebut, wisatawan akan diajak untuk menjelajahi kawasan bakau selama 1 jam. 
 
Rute perjalanan susur mangrove dikatakan Adiana dimulai dari Pesisir Timur Desa Tuban menuju hutan mangrove di wilayah Perairan Tuban. Kemudian dilanjutkan menuju perairan yang berada di bawah jalan tol. Tidak sedikit wisatawan yang tertarik mengabadikan momen ketika berada di atas perahu dengan latarbelakang jalan tol. "Kami ajak wisatawan melihat sisi lain dari kemegahan Jalan Tol Bali Mandara," ucapnya.
 
Selain digunakan sebagai kegiatan wisata, hutan mangrove ini juga menjadi salah satu kawasan SCR perusahaan-perusahaan yang ada di Bali. Biasanya CSR tersebut dilakukan dengan aksi bersih-bersih sampah dan penanaman pohon bakau.