Suwandi Lantik Panitia Induk Porprov Bali XIV, Diluncurkan ‘Siteng’ sebagai Maskot Porprov | Bali Tribune
Diposting : 24 November 2018 15:01
Djoko Purnomo - Bali Tribune
BERITA ACARA – Ketum KONI Bali Ketut Suwandi menandatangani berita acara pelantikan Komang Gede Sanjaya (berdiri) sebagai Ketua Panitia Induk Porprov Bali XIV/2019.
BALI TRIBUNE - Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi melantik Panitia Induk Porprov Bali XIV/2019 Tabanan diketuai Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, di Gedung Mario Tabanan, Jumat (23/11). Pelantikan yang dirangkai dengan peluncuran maskot Porprov Bali XIV ‘Siteng’ ini dihadiri antara lain Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama.
 
Ketut Suwandi mengatakan, antusiasme masyarakat Tabanan menyambut Porprov Bali begitu tinggi. Diharapkan dengan antusias yang tinggi dari masyarakat lumbung beras ini nantinya diikuti dengan prestasi tuan rumah yang lebih baik dari porprov sebelumnya.
 
“Setiap hajatan Porprov Bali, Kabupaten Tabanan selalu berada di juru kunci, mudah-mudahan Porprov Bali di Tabanan ditambah lagi dengan antusiasme masyarakatnya yang begitu tinggi menyambut gelaran ini, nantinya mengangkat prestasi Tabanan dari dasar klasemen perolehan medali,” ucap Suwandi.
 
Suwandi kembali mengingatkan bahwa porprov merupakan ajang menjaring atlet-atlet Bali yang nantinya berlaga di PON XX/2020 Papua. Sehingga diharapkan hajatan porprov nanti berjalan sesuai dengan mekanisme dan aturan main yang sudah disepakati sehingga melahirkan atlet duta Bali ke Papua.
 
Dikatakan Suwandi, di PON Papua dua tahun mendatang, Bali berupaya minimal mempertahankan peringkat yang diraih saat PON Jawa Barat tahun 2016 silam, yakni di peringkat keenam. Memang, kata Suwandi, upaya tersebut sangat berat karena tuan rumah yang saat PON Jabar di bawah Bali, berupaya sekuat tenaga dan upaya untuk naik menggeser Bali.
 
“Mempertahankan peringkat keenam di Papua nanti cukup berat bagi Bali, sebab, tuan rumah PON Papua berupaya masuk lima besar. Karena itu, saya minta Porprov Tabanan benar-benar mampu melahirkan atlet Bali yang nantinya bisa diandalkan di Papua,” ujar mantan Ketua KONI Badung itu.
 
Sementara Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutan dibacakan Wabup Sanjaya mengungkapkan ditetapkannya Tabanan sebagai tuan rumah merupakan suatu kehormatan. “Ini merupakan kehormatan sekaligus peluang untuk menjadikan olahraga prestasi sebagai salah satu kegiatan strategis untuk mendukung roda pembangunan di Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.
 
Dikatakannya, Porprov Bali XIV yang akan berlangsung 3 hingga 19 September 2019 mengambil tema “Sport, Tourism, and Culture” dan melibatkan 6.000 peserta dengan 36 cabor dipertandingkan resmi dan 2 cabor eksebisi.
 
Ia juga menyebutkan venue porprov tersebar di 9 kecamatan sehingga diharapkan dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat lokal. “Terpenting bagaimana mendudukkan olahraga prestasi bisa menjadi barometer dalam membentuk karakter positif dan strategis bagi masyarakat Tabanan,” katanya.
 
Bupati berharap Porprov Bali di Tabanan menjadi sebuah role model dalam mendudukkan olahraga bukan saja dalam hal pembangunan prestasi tetapi juga menjadikannya langkah strategis bagi masyarakat Tabanan  baik secara sosial, pendidikan, ekonomi dan hiburan termasuk dalam pengembangan kebudayaan.
 
“Saya berharap dengan dikukuhkannya Panitia Induk Porprov serta launching logo dan maskot maka seluruh tahapan penyelenggaraan porprov segera dilaksanakan dengan baik dalam penyelenggaraan, prestasi dan pertanggungjawaban,” imbuhnya. 
 
Ketua panitia pelantikan dan launching maskot, yang juga Ketum KONI Tabanan, I Dewa Gede Ary Wirawan mengungkapkan logo Porprov Bali XIV Tahun 2019 mengambil ilustrasi Candi Margarana dipadukan gambar kepala manusia dengan tawa dan butir padi di ujung tulisan Tabanan.
 
Sementara maskot adalah sapi Bali “Siteng” yang berarti kuat. “Logo tersebut menggambarkan semangat kepahlawanan, keceriaan, keberagaman, keramahtamahan, sportivitas dan profesionalisme menjadi satu. Sedangkan butir padi di ujung tulisan Tabanan, mengandung makna olahraga dapat menyejahterakan dan memakmurkan rakyat. Disamping menunjukkan Tabanan adalah lumbung pangannya Bali,” ungkapnya.