Tabanan Raih Penghargaan atas Kinerja Program Imunisasi | Bali Tribune
Diposting : 30 April 2018 21:07
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
Imunisasi
PENGHARGAAN – Pemkab Tabanan terima penghargaan atas Kinerja Program Imunisasi Terbaik se-Indonesia selama 2015-2017 dari Kementerian Kesehatan.

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kabupaten Tabanan menerima penghargaan atas Kinerja Program Imunisasi Terbaik se-Indonesia selama 2015-2017 dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan I Nyoman Suratmika yang mewakili Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Minggu (29/4), di Gedung Shohibul Barokah, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Acara Pekan Imunisasi Dunia (PID) yang bertemakan ‘Capai Imunisasi Rutin Lengkap, Bersama Melindungi dan Terlindungi’ ini juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) dengan tema nasional ‘Bebas Malaria, Prestasi Bangsa’.

Setelah ditunjuk sebagai Pilot Project Program Kementrian Kesehatan dalam kampanye sekaligus imunisasi penyakit radang otak Japanese Encephalitis (JE), Pemkab Tabanan terus gencar melakukan vaksinasi ke sekolah-sekolah. Target yang ingin dicapai bahkan terpenuhi hingga di atas 100%. Dengan Capaian tertinggi Kabupaten Tabanan meraih penghargaan tersebut bersama 9 Kabupaten/Kota lainnya. Yakni Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Buleleng, Solok Selatan, Labuhan Batu Utara, Barito Utara, Barito Timur, Kolaka Utara dan Kota Palu.

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyampaikan pihaknya mengapresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berhasil melaksanakan capaian kinerja imunisasi dengan baik. "Penghargaan ini merupakan motivasi kepada pemerintah daerah agar terus mengupayakan dan menggiatkan imunisasi, karena Imunisasi adalah hak anak,” ungkapnya.

Nila menambahkan, bertepatan dengan peringatan Hari Malaria Sedunia, pengendalian penyakit malaria menjadi tanggung jawab bersama sehingga target Indonesia bebas Malaria pada 2030 bisa terpenuhi. "Pemberantasan malaria hendaknya dimulai dari kebiasaan masyarakat sehari-hari untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Selain menjaga kebersihan lingkungan, warga juga diminta menggunakan kelambu saat tidur, sebab nyamuk vektor plasmodium malaria itu menghisap darah manusia pada malam hari," jelasnya.