Tahanan Polres Bangli Dilarikan ke RSUD Bangli | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 18 May 2019 16:08
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ DIRAWAT - Tahanan kasus narkoba Polres Bangli yang dirawat di ruang Cempaka, RSUD Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Salah seorang tahanan Polres Bangli, Ketut Adijaya Andika (22) harus dilarikan ke RSUD Bangli. Pria asal Banjar Gegel, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar yang kesandung kasus kepemilikan narokitika jenis sabu tersebut  didiagnosa menderita sakit deman tifoid atau tipes. Ketut Adijaya Andika kini dirawat di raung Cempaka RSUD Bangli dibawah pengawalan petugas dari Sat Resnarkoba  dan  Sat Sabhara Polres Bangli.
 
Kasat Narkoba Polres Bangli, Iptu I Gede Sudiarna saat dikonfirmasi membenarkan salah satu tahan kasus narkoba kini dirawat di RSUD Bangli. “Bersangkutan dirawat di RSUD Bangli sejak hari Selasa,” ungkapnya, Jumat (17/5).
 
Sebelum dirujuk ke RSUD Bangli bersangkutan sempat mendapat penangan dari tim medis Polres. “Di Polres ada Poliklinik jadi yang bersangkutan sempat ditangani petugas di Poliklinik, langkah yang kami ambil sudah sesuai SOP,” jelasnya. Karena suhu tubuhnya naik turun, maka atas rekomindasi tim medis bersangkutan akhirnya dirujuk ke RSUD Bangli.
 
Selama menjalani perawatan di RSUD Bangli, bersangkutan mendapat penjagaan dari petugas secara bergantian. “Setiap hari tiga petugas secara bergantian menjaga bersangkutan selama menjalani perawatan di RSUD Bangli,” tegasnya.
 
Disinggung terkait pembiayaan selama menjalani perawatan di RSUD Bangli, kata Iptu Gede Sudiarna ditanggung pihak keluarga bersangkutan lewat kartu KIS yang dimilikinya.
 
Terpisah petugas suverviusi RSUD Bangli, I Nengah Kardiana mengatakan pasien atas nama I Ketut Adijaya Andika tiba di RSUD Bangli ,Selasa tanggal 14  Mei dengan kondisi suhu tubuh panasdan selanjutnya pasien harus menjalani rawat inap” Pasien kini dirawat di ruang Cempaka RSUD Bangli,” sebutnya. Dari hasil diagnose awal diduga pasien menderita penyakit demam tifoid atau tipes dan gejala diabetes militus. “Pasien akan kembali diambil darahnya dan akan dikordinasikan dengan dokter spesialis,” kata Nengah Kardiana sembarai menambahkan belum bisa dipastikan kapan bisa pulang dari rumah sakit.uni