Tahun 2019 Tabanan Krisis Surflus Air Baku | Bali Tribune
Diposting : 28 December 2017 21:47
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
PDAM
JELASKAN - Ida Bagus Marjaya didampingi I Gede Wijana Arnawa menjelaskan, terkait prediksi surflus air yang terancam krisis.

BALI TRIBUNE - Tahun 2019 surflus air baku di Tabanan diprediksi krisis. Terutama daerah Bagian Kecamatan Selemadeg. Untuk itu PDAM Tabanan meminta pemerintah daerah untuk bersama-sama memikirkan langkah yang harus diambil.

Kabag Hubungan dan Langganan PDAM Tabanan Ida Bagus Marjaya didampingi Kasubag Humas PDAM Tabanan I Gede Wijana Arnawa menjelaskan terkait prediksi surflus air yang terancam krisis dikatakan perlu adanya proses agar dipikirkan oleh pemerintah Daerah. Sebab dilihat setiap tahunya penambahan pelanggan mencapai 1000 pelanggan. "Tiap tahun kami nambah pelanggan sampak 1000 pelanggan, tentu hal ini berpengaruh terhadap surflus air yang ada," ungkap Marjaya, Rabu (27/12).

Dikatakan, terkait hal itu sudah dilakukan upaya oleh PDAM sendiri berupa pemanfaatan sumber air permukaan dan memanfaatkan sumur bor. "Tetapi untuk selanjutnya perlu dipikirkan agar krisis air tidak benar-benar terjadi," jelasnya.

Diakui sampai saat ini total pelanggan di Tabanan mencapai 56003. Penambahan sambungan dari Januari hingga November 2017 mencapai 1071 sambungan. "Meskipun surflus air masih dipikirkan tahun 2018 pihaknya tetap menargetkan pelanggan yang harus dicapai sekirar 1000 pelanggan," jelas Marjaya.

Di akhir tahun 2017, Marjaya juga menyampaikan telah menjalankan pergantian meteran yang sudah berumur lebih dari 5 tahun dan pergantian meteran yang rusak. Ini dilakukan untuk meminimalisir tingkat kerugian antara PDAM dan pelanggan jadi meteran yang sudah berumur sudah harus diganti. "Biasanya setiap bulan total pergantian meteran mencapai 250 unit perbulan," tegasnya.