Tahun Depan SMKN 2 Bangli Laksanakan UNBK secara Mandiri | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 17 December 2018 23:06
Agung Samudra - Bali Tribune
I Wayan Suparta
BALI TRIBUNE - Pelaksanaan ujian ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ajaran lalu, SMKN 2 Bangli meminjam tempat di SMPN 1 Bangli. Namun untuk UNBK berikutnya. SMKN yang berlokasi di wilayah Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, akan melaksanakan secara mandiri. Kini pihak sekolah masih melakukan persiapan dan sementara ini pihak sekolah baru memiliki 100 unit komputer. 
 
Kepala SMKN 2 Bangli I Wayan Suparta mengatakan awal pelaksaan UNBK pihaknya meminjam tempat di SMPN 1 Bangli, lantaran komputer sekolah jumlahnya masih kurang. Jumlah siswa yang cukup banyak, sekolah menyiasati dengan meminjam tempat disekolah lain. "Tahun ajaran sebelumnya sekolah baru memiliki 60 unit, kemudian saat ini sudah ada 100 unit dan sedang proses pengadaan lagi 20 unit. Dengan jumlah 120 unit komputer maka kami bisa melaksanakan UNBK secara mandiri," jelasnya, Minggu (16/12).
 
Kemudian melaksanakan UNBK secara mandiri, sekolah  harus mempersiapkan secara matang baik masalah jaringan internet, listrik, dan SDM. "Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak PLN guna penambahan daya, begitu pula jaringan internet. Jaringan internet kami sudah lakukan penambahan. Kemudian antisipasi jaringan listrik mati, kami akan upayakan genset," akuinya. 
 
Kata Wayan Suparta, sementara ini pihaknya masih berbenah untuk ruang lab komputer. Karena ruang komputer lokasi terpisah, pihaknya merancang ulang. "Ada ruang kelas yang kami jadikan ruang lab, agar ruang lab bisa satu areal," ujarnya.
 
Ditambahkan, saat ini jumlah siswa kelas XII ada 360 siswa, yang terbagi dalam empat jurusan, meliputi Perhotelan, Tata Boga, Kriya Kayu dan Usaha Perjalanan Wisata. "Dari jumlah siswa dan jumlah komputer yang ada sudah mencukupi. Tinggal perlu dilakukan penyetingan, untuk itu kami melibatkan teknis dari luar sebanyak 3 orang. Teknisi ini sudah berkompeten, dan sejatinya kami memiliki 1 orang teknisi. Karena jumlah komputer yang diseting cukup banyak maka kami carikan tenaga tambahan," jelasnya.
 
Di sisi lain masalah pelaksanaan simulasi UNBK, Wayan Suparta mengatakan, jadwal simulasi yang pertama sudah satu minggu lalu, namun karena pihaknya masih persiapan, simulasi belum bisa dilaksanakan. Pihaknya menarget untuk semulasi kedua pihaknya sudah bisa melaksanakan. "Simulasi memang tidak wajib, namun dengan dilaksanakan simulasi sekolah bisa mengetahui sejauh mana kesiapan siswa begitu juga kesiapan dari sisi sarana prasarana. Maka simulasi kedua kami targer bisa terlaksana," tutupnya.