Takut Kena Abu Vulkanik, Puluhan Pesawat Batalkan Penerbangan di Bali | Bali Tribune
Diposting : 5 December 2017 20:25
I Made Darna - Bali Tribune
vulkanik
Sejumlah pesawat masih urungkan lakukan penerbangan karena abu vulkanik Gunung Agung

BALI TRIBUNE - Communication and Legal Section Head Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim, mengatakan masih ada hingga saat ini adanya pembatalan penebangan. Kebijakan itu kata Arie tergantung pada keputusan masing-masing airline atau maskapai dari perusahaan yang memiliki jadwal terbang hari ini.

Tercatat untuk hari ini yang menyatakan pembatalan penerbangan baik itu domestik dan Internasional totalnya ada 56 penerbangan. "Untuk hari ini, ada 32 pembatalan penerbangan untuk internasional. Sedangkan domestik ada 24 penerbangan. Semua pembatalan dengan alasan pengaruh abu vulkanik," terang Arie, Senin (4/12) dalam keterangan tertulisnya.

Lanjut dia, khusus jadwal kedatangan  dari luar negeri tercatat dari 17 pesawat batal ke Bali terhitung per waktu kedatangan dari pukul 00.10 Wita dini hari hingga malam nanti pukul 23.55 Wita.

Untuk pesawat JST083 dari Darwin yang harusnya tiba pukul 00.10. Dijelaskan Arie belum ada konfirmasi selanjutnya jadwal dari penundaan untuk dibwrangkatkan kembali. "Sedangkan jadwal kedatangan terakhi yang cancel dari internasional, pukul 23.55 WITA dengan pesawat CSN625 dari Canada. Pembatalan penerbangan ini tidak hanya soal vulkanik saja, bisa saja karena kemarin low season jadi kemungkinan persiapan sekarang untuk high season," jelasnya.

Sementara itu untuk data upadate penerbangan kemarin tertanggal 3 Desember, tercatat untuk keberangkatan Penumpang Domestik ada 10.709 orang dan penumpang Internasional  ada 7.221 orang. "Yang diberangkatkan kemarin lewat jalur domestik ada 103 pesawat dan 57 pesawat dari jalur keberangkatan internasional," kata Arie.

Sedangkan untuk yang tiba di Bali kemarin, penumpang Domestik ada 7.850 orang dari 108 pesawat dan penumpang asing dari jalur internasional ada 5.192 orang dari 72 pesawat yang mendarat di Bali. Secara keseluruhan pergerakan pesawat kemarin ada 340 penerbangan dengan total penumpang seluruhnya 30.972 orang.

Sementara itu, secara terpisah Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Badung saat ini sedang berusaha menggenjot promosi kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke ‘gumi keris. Badung sendiri menargetkan kunjungan wisman mencapai 5,8 juta pada tahun 2017.

“Kurang lagi sedikit. Mudah-mudahan tercapai, sekarang kunjungan wisman ke Badung sudah mencapai sekitar 5,1 juta orang, bahkan hampr 5,2 juta orang,” beber Kadispar Badung I Made Badra, Senin (4/12).

Untuk menggaet wisman ke Badung, pejabat asal Kuta ini mengaku sudah melakukan promosi dan sosialisasi secara terus menerus. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan agen travel dan airlines, termasuk kedutaan-kedutaan besar yang di Indonesia. “Kami terus menyakinkan dan mensosialisasikan bahwa Badung masih aman dan nyaman untuk dikunjungi karena jauh dari Gunung Agung yang letaknya di Karangasem,” katanya.

Bila penerbangan tidak terganggu, Badra masih yakin target kunjungan sebanyak 5,8 juta bisa tercapai. “Kalau tidak ada hal-hal yang mengganggu penerbangan kita. Akhir November ini hampir 5,2 dari target 5,8 juta. Kami yakin tercapai,” terang mantan Kadis Peternakan dan Perikanan Badung ini.

Justru yang dikhawatirkannya jika sebaran abu vulkanik Gunung Agung kembali mengganggu jalur penerbangan di BandaraNgurah Rai. “Kalau objek wisata sih aman dan nyaman. Cuman yang patut diwaspadai itu adalah sebaran abu vulkanik. Karena seperti yang kemarin, abu Gunung Agung membuat Bandara ditutup, sehingga wisatawan tidak bisa datang,”  paparnya.

Dan selama tiga hari Bandara Ngurah Rai ditutup, kedatangan wisman sempat anjlok. “Penutupan selama tiga hari tidak ada kedatangan. Biasanya per hari kedatangan 12 sampai 13 ribu kedatangan internasional. Dan setelah dibuka ada sekitar empat ribu yang datang. Sekarang sudah merangkak naik. Mudah-mudahan minggu kedua normal,” kata Badra.