Tali Sling yang Sudah Berkarat Diduga Penyebab Ambrolnya Kembatan Kuning | Bali Tribune
Diposting : 20 October 2016 14:37
Ketut Sugiana - Bali Tribune
jembatan kuning
MEMOTONG - Tampak petugas Tim Inafis dan reskrim Polres Klungkung memotong tali sling yang berkarat.

Semarapura, Bali Tribune

Tim Inafis dan Labfor Polda Bali bersama Polres Klungkung mengisolir akses masuk menuju Jembatan Kuning dengan menggunakan garis polisi. Pengamanan TKP tragedi terputusnya jembatan maut ini agar tidak lagi dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain itu, petugas juga mengambil sejumlah sample yang menjadi barang bukti tragedi maut yang telah menelan delapan korban jiwa dan puluhan orang luka-luka. Salah satu barang bukti yang diamankan yakni tali sling utama yang terputus. Dari pemeriksaan luar diketahui tali sling tersebut sudah berkarat dan rapuh.

Kapolres Klungkung AKBP FX Arendra Wahyudi menjelaskan keberadaan tim Inafis dan Labfor Polda Bali ini untuk mengumpulkan data-data dan barang bukti terkait terputusnya Jembatan Kuning pada Minggu (16/10) lalu sekira pukul 18.30. Kapolres Arendra mengungkapkan, petugas juga sudah meminta keterangan 10  saksi dari warga sekitar yang berada di TKP saat kejadian tersebut. “Kita sudah periksa 10 orang saksi dari warga sekitar dan juga sejumlah sample dari bagian jembatan yang putus tersebut,” ujar Kapolres Arendra Wahyudi, Rabu (19/10).

Pihaknya mengakui, sample bagian tali sling terputus menjadi barang bukti utama yang dapat menunjang pemeriksaan petugas. Meski ditemukan karat dan juga bagian yang lapuk pada tali sling, Kapolres Arendra tidak berani memastikan terputusnya tali sling utama ini disebabkan oleh kelalaian. Menurutnya, dibutuhkan pemeriksaan lanjutan dan juga pemeriksaan lab sebelum hasil pemeriksaan tersebut dipublikasi. Nantinya tim gabungan yang dibackup oleh Polda dan juga Labfor Cabang Denpasar akan bekerja maksimal untuk mengungkap penyebab dari terputusnya jembatan yang dibangun sejak tahun 1994 tersebut.

Selain menyebabkan ratusan warga terjatuh ke laut, terputusnya Jembatan Kuning ini juga menyebabkan sedikitnya 17 sepeda motor milik warga masuk ke dalam air. Dengan bantuan warga sekitar, belasan sepeda motor sudah dapat diefakuasi begitu juga dengan sejumlah barang milik warga seperti perhiasan dan barang lainnya. BPBD Klungkung yang juga hadir Senin mendapatkan tugas untuk membersihkan puing-puing Jembatan Kuning.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengungkapkan, dibantu oleh warga, petugas yang berjumlah 11 personel melakukan pemotongan struktur reruntuhan jembatan. Pihaknya sangat terbantu dengan partisipasi warga yang memberikan bantuan alat pemotong besi dan las. Hanya saja, kondisi pasang surut air laut menyebabkan petugas memerlukan waktu yang tepat untuk melakukan pemotongan.