Tanamkan Rasa Bangga terhadap Adat dan Budaya Sendiri | Bali Tribune
Diposting : 15 September 2016 14:16
Arta Jingga - Bali Tribune
Bupati
TERIMA - Bupati Eka menerima tim Festival Kerambitan II Tahun 2016, Rabu (14/9).

Tabanan, Bali Tribune

Tanamkan rasa bangga terhadap seni dan Budaya serta adat istiadat sendiri, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dukung penuh diadakannya Festival Kerambitan II Tahun 2016, dengan tema “Vasudeva Kutumbakam” Living in Peace and Harmony. Hal tersebut disampaikan saat menerima tim Festival Kerambitan II Tahun 2016 yang dipimpin oleh Camat Kerambitan I Gede Sukanada di ruang Kerja Bupati, Rabu (14/9).

Festival Kerambitan II tahun 2016 merupakan lanjutan dari festival Kerambitan I tahun 2015. Festival ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 7 s/d 9 Oktober 2016, di Lapangan Umum Desa Kerambitan. Festival ini akan menonjolkan salah satu seni yang merupakan ciri khas dari Kecamatan Kerambitan yaitu Okokan dan Tektekkan yang akan digabung menjadi satu kesatuan yaitu pagelaran Okokan Tektekan Massal.

Bupati Eka mengharapkan agar festival serupa diadakan di setiap kecamatan yang ada di Tabanan secara bergiliran untuk mengangkat potensi yang ada di daerahnya masing-masing, baik itu seni dan budaya, adat istiadat, potensi kulier dan lain sebagainya.

Dirinya menerangkan, di zaman sekarang ini kepedulian masyarakat terhadap seni dan budaya serta adat istiadat di daerahnya amat kurang. Anak muda zaman sekarang kebanyakan lebih bangga terhadap budaya orang lain atau negara lain. Mereka lebih cinta terhadap budaya asing ketimbang budaya mereka sendiri, sehingga mengakibatkan kemerosotan mental pemuda di Tabanan. “Kalu mental kita mau bagus dan baik, maka seni budaya dan adat istiadat harus kita kembangkan. Rasa cinta, kasih dan sayang pun harus ditumbuhkan agar kita bangga nantinya mengenalkan seni, budaya dan adat istiadat kita ke bangsa lain atau ke negara lain," ujar Bupati Eka.

Dirinya juga berharap jangan hanya berakhir sampai di sini saja, karena ajang ini telah memperkaya ajang yang sebelumnya telah dilakukan seperti yang telah lalu yaitu Festival Ulun Danu Beratan. “Semoga dengan adanya festival ini, merupakan suatu sejarah yang dapat kita wariskan ke generasi selanjutnya. Sehingga seni dan budaya serta adat istiadat kita melekat secara turun temurun pada generasi mendatang,” harapnya.