Tapal Batas Klungkung – Gianyar Belum Ditata Diungkit Dewan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 10 August 2019 19:32
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ BATAS - Tapal batas Kabupaten Klungkung dengan Gianyar di wilayah Banjarangkan.
balitribune.co.id | Semarapura - Sempat menjadi bidikan legislatif terkait kondisi tapal batas antara Kabupaten Klungkung dengan Kabupaten Gianyar di sisi timur jembatan  Tukad Melangit, wilayah Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung yang tidak terurus dan kumuh, Pemkab Klungkung merespon cepat dengan menyiapkan anggaran Rp 2 miliar.
 
Realita yang ada, penataan taman dan tapal batas antara Kabupaten Klungkung dan Gianyar tersebut memang sudah lama tidak dilakukan. Saat ini di sekitar tapal batas terdapat bangunan rusak berat tidak terurus yang ditumbuhi belukar, sehingga lingkungan di sekitarnya menjadi agak kumuh. Kondisi ini sempat juga diatensi dan ditinjau Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta."Penataan perbatasan di wilayah Tusan, Banjarangkan secara keseluruhan sebenarnya habiskan anggaran lebih dari Rp 7 Miliar. Sehingga kami lakukan bertahap, dan tahun ini akan digarap dengan anggaran Rp 2 miliar terlebih dahulu," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
 
Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Wilayah Pemukiman Anak Agung Duarasona menjelaskan, penataan  perbatasan Kabupaten Klungkung dan Gianyar di Desa Tusan tahun ini dianggarkan Rp 2 miliar. Penataan akan difokuskan pada penataan taman sisekitar monumen tapal batas, dan pembangunan saluran air diatas tebing disisi timur tukad melangit. "Diperencanaan memang penataan secara menyeluruh, dan anggarannya lebih dari Rp 10 miliar. Ini sudah termasuk membangun dinding penahan tanah  tebing di sisi timur tukad melangit, yang kerap longsor. Karena ketersediaan anggaran terbatas,  pembagunan dilakukan bertahap. Saat ini dianggarkan Rp 2 miliar terlebih dahulu," ujar Anak Agung Duarasona.
 
Dengan anggaran sekitar Rp 2 Miliar tersebut, nanti akan dibangun rest area disekitar perbatasan. Termasuk memasang tulisan ikonik, beserta patung-patung sebagai penghiasnya. Sementara diatas tebing yang rawan longsor di sekitar perbatasan, juga dibuatkan saluran air sepanjang kurang lebih 80 meter agar tebing tidak rawan longsor. "Sebelumnya telah kami cek, ternyata air hujan yang salurannya langsung ke tebing membuat tanah disekitarnya labil dan mudah longsor. Sehingga penataan ini juga, juga akan kita gunakan untuk membangun saluran air diatas tebing," ungkap Duarasona.
 
Penataan rencananya akan dilanjutkan secara bertahap, meliputi pembangunan dinding penahan tebing. Termasuk mampercantik aliran sungai disekitar perbatasan, sehingga dapat menjadi objek wisata. "Perencanaan memang kita buat sekalian, tapi pembangunan bertahap. Di anggaran induk 2020 sudah kami pasang lagi anggarannya, namun nanti tergantung tim anggaran apakah disetujui atau tidak. Tapi komitmen kita tentu sama, untuk mempercantik wajah Klungkung," tandasnya. (u)