Tarian & Sulap Menambah Keseruan Makan Malam Wisatawan di Restoran | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2019 21:15
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Bali Tribune/ SULAP - Atraksi sulap yang disuguhkan salah satu restoran di Sanur, Denpasar membuat para wisatawan tampak terhibur
balitribune.co.id | Denpasar -  Berbagai pertunjukkan yang ditontonkan kepada pengunjung atau wisatawan di sebuah restoran diyakini akan mampu memberikan kepuasan. Pasalnya, tidak sedikit restoran atau tempat makan malam yang ada di Kota Denpasar memberikan hiburan tambahan untuk para tamu sembari menikmati hidangan. 
 
Hal ini dilakukan oleh salah satu restoran di Sanur, Denpasar. Restoran yang menyajikan hidangan khas Eropa itu setiap malam dibanjiri para wisatawan asing dan domestik maupun masyarakat lokal. Selain jenis makanan dan minuman, pertunjukkan yang kerap disuguhkan oleh pemilik, juga menjadi daya tarik pengunjung di restoran ini. 
 
Berdasarkan penuturan pemilik restoran menu pasta di Sanur, Massimo Sacco kepada bali tribune saat ditemui di restoran setempat, Kamis (15/8), pertunjukkan (show) baik berupa tarian modern dan sulap (magic) sering ditampilkan pada hari-hari tertentu ketika jam makan malam. "Kita selalu buat acara supaya tamu senang pada waktu makan," ucapnya. 
 
Kenapa memilih show dan magic? "Karena saya punya hobi magic sejak kecil mulai dari usia 16 tahun. Sekarang, saya berikan kesempatan untuk setiap karyawan yang hobi dancing dan menyanyi ikut dalam show ini," terang pria yang mengaku telah menjadi warga Negara Indonesia tersebut. 
 
Pertunjukkan untuk menghibur para tamu yang sedang menikmati santap malam ini juga untuk mengenalkan buku resep menu makanan yang dijual di restoran. "Kami ada buku resep pasta yang ditulis anak saya Jessica yang berusia 16 tahun yang ditulis selama satu tahun. Ini kami kenalkan kepada wisatawan agar lebih terhibur," kata Massimo. 
 
Menurut dia, wisatawan asing dan turis domestik serta warga Bali pun gemar makan pasta. Berbagai jenis menu pasta diminati oleh pengunjung mulai dari pizza. "Tamu kita memang campur-campur, 50% turis asing dan 50% domestik juga masyarakat Bali. Tapi bulan ini lebih banyak wisatawan asing karena memang bulan ini bulan turis," bebernya.
 
Sementara itu salah seorang pengunjung, Titis tampak menikmati pertunjukkan yang disajikan oleh restoran ini. "Saya merasa lebih terhibur, menonton tarian dan sulap sambil makan," katanya. (u)