Tawur Kesanga, Jumlah Umat Dibatasi, Masyarakat Diminta "Ngayat" dari Rumah | Bali Tribune
Diposting : 23 March 2020 07:53
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Dewa Gede Rai
Balitribune.co.id | Denpasar - Upacara Tawur Agung Kesanga serangkaian Nyepi Caka 1942 Tahun 2020 di Kota Denpasar akan dilaksanakan dengan suasana yang sedikit berbeda dari tahun sebelummya. Jumlah umat akan dibatasi sesuai himbauan pemerintah dalam situasi siaga bencana Covid 19. 
 
Pelaksanaan upacara tawur  yang dipusatkan di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Rabu (24/2), hanya akan melibatkan sulinggih, pemangku, serati banten, dan pemuka adat serta agama. 
 
Hal ini dikatakan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai, minggu (22/3) di Denpasar. Dalam masa siaga bencana Virus Corona (Covid-19), Umat Hindu di Kota Denpasar diimbau untuk tidak datang bergerombol. “Kami menghimbau masyarakat untuk tidak bergerombol dan berbondong-bondong datang, sebagai upaya penerapan Social Distancing,” ujar Dewa Gede Rai.
 
Lebih lanjut dijelaskan, Tawur Agung Kesanga di Kota Denpasar  akan dilaksanakan pukul 10.00 Wita. Kendati demikian, masyarakat diharapkan ngayat atau melaksanakan bhakti pemujaan dari rumah masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Seluruh Bendesa Adat se-Kota Denpasar serta sesuai edaran dari Parisada. 
 
Khusus untuk Tirta yang terdiri atas Tirta Tawur, Tirta Caru dan Tirta Pangelukatan dapat diperoleh di tiga lokasi. Yakni Lokasi Tawur di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Pura Agung Jagatnatha Kota Denpasar, serta Masing-masing Banjar yang dikordinasikan dengan Desa Adat.
 
“Jadi mengingat saat ini dalam masa peningkatan kewaspadaan terhadap Virus Corona (Covid-19) dengan melaksanakan Social Distancing dengan menjaga jarak terhadap sesama, dengan demikian kami berharap seluruh masyarakat dapat mengindahkan himbauan ini. Jadi untuk Tirta diambil di masing masing Banjar Adat,” ujarnya.