Tebing Longsor Tutup Jalan Singaraja-Denpasar | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 20 February 2020 17:53
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / tebing longsor berlokasi di KM 18 wilayah Dusun Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng,Kamis (20/2)
balitribune.co.id | Singaraja - Tebing setinggi 20 meter berlokasi di KM 18 wilayah Dusun Wirabhuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Kamis (20/2) pukul 09.00 wita longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. Akibatnya, ruas jalan Singaraja menuju Denpasar sempat lumpuh selama 30 menit tertutup longsoran material.
 
Petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng bersama aparat kepolisian dan warga sekitar langsung membersihkan tanah bercampur lumpur yang menutupi setengah badan jalan.
 
Dalam keterangannya berkait tebing longsor, Kepala Desa/Perbekel Desa Gitgit, Putu Arcana menjelaskan, setelah mendapat laporan adanya tebing longsor ia langsung menuju lokasi sembari meneruskan info ke pihak terkait.
 
Menurut Arcana, wilayah Desa Gitgit merupakan kawasan rawan longsor. Terlebih di sepanjang ruas jalan di Km 13-18, paling sering terjadi longsor jika musim penghujan tiba. Untuk itu, Arcana berharap pengendara yang melintas dikawasan itu agar berhati-hati terutama saat tengah hujan.
 
"Titik ini memang rawan longsor karena itu kami berharap agar para pelintas waspada jika melewatinya terutama saat hujan," katanya.
 
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana membenarkan adanya tebing longsor dikawasan tersebut. Apalagi bulan Maret ini curah hujan dengan intensitas  tinggi mulai berlangsung. Untuk itu, Suadnyana meminta agar masyarakat yang melintas di jalur Gitgit ini tetap waspada.
Sedang soal penanganan longsor di wilayah Desa Gitgit, Suadnyana mengatakan sudah dilakukan pembersihan material bersama tim TRC BPBD dan relawan desa tangguh bencana. Namun sedikit lambat akibat terkendala peralatan.
 
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Bali-Jatim untuk bisa mengkondisikan alat berat agar penanganan jika terjadi longsor dapat cepat diatasi," tandasnya.