balitribune.co.id | Gianyar - Setiap Hari Raya Galungan dan Kuningan, di sejumlah sudut pedesaan identik dengan pemandangan jorok karena sampah. Terlebih sampah plastik tetap menjadi momok, sementara pemanfaatan kantong plastik sekali pakai masih juga mendominasi. Menyikapi kondisi ini, puluhan penggemar vespa dari Gilas Bali membagikan ratusan kantong belanja ramah lingkungan di Pasar Desa Keramas, Blahbatuh dan sekitarnya. Selain meminimalisir pemanfaatan produk plastik, upaya ini dimaksudkan membangun kesadaran bersama terhadap bahaya sampah plastik.
Menjelang Hari Raya Galungan, suasana Pasar Desa Keramas, Desa Blahbatuh, Minggu (16/2) mulai padat. Kehadiran puluhan penggemar motor vespa melakukan kegiatan sosial di areal pasar dengan membagikan kantong belanja ramah lingkungan ke seluruh pengunjung pasar serta melakukan pembersihan sampah plastik. Dalam kegiatan, mereka menghampiri para pembeli yang sedang berbelanja. Bagi para pembeli yang menggunakan kantong plastik, akan ditukar dengan menggunakan kantong belanja ramah lingkungan yang sudah disiapkan. "Ibu, kantong plastiknya tyang tukar dengan kantong yang lebih ramah lingkungan nggih dan bisa digunakan seterusnya," ujar salah satu peggemar Vespa berbadan tambun yang mengaku bernama Ngurah Kupit.
Kegiatan sosial ini merupakan langkah lanjutan dari kegiatan lainnya yang dilaksanakan penghobi vespa yang tergabung dalam Gilas Bali yang berbasis di Desa Keramas. Aksi ini pun sengaja memanfaatkan momentum menjelang hari raya Galungan karena pasar menjadi salah satu produsen sampah plastik. Pada kesempatan ini, mereka mencoba mengajak warga Keramas khususnya, agar membawa kantong belanja dari rumah yang ramah lingkungan. “Kantong belanja yang kami bagikan hari ini, kami harapkan dimanfaatkan untuk membatasi pemanfaatan kantong plastik sekali pakai,” ungkap Ketua Gilas Bali, I Wayan Sumartana.
Disebutkan, di tahun-tahun sebelumnya, volume sampah pada hari raya selalu meningkat tajam. Tidak hanya di tempat penampungan, sampah juga menumpuk di sungai dan saluran irigasi. Dengan kesadaran bersama warga di Keramas yang kini mulai terbangun, pihaknya yakin hal yang sama tidak lagi terulang.
Perbekel Keramas, I Gusti Putu Sarjana yang langsung memimpin kegiatan sosial ini dan menyatakan rasa bangganya terhadap kepedulian berbagai komponen di desanya. Terlebih, pembagian kantong ramah lingkungan ini diyakini akan memberikan arti yang signifikan dalam mengurangi produksi sampah plastik di masih-masing rumah tangga. Karena, tanpa pembatasan di rumah tangga, pembersihan lingkungan sungai dan irigasi dari sampah plastik tidak akan ada artinya meski dilakukan secara rutin.
Diakuinya, di pasar dan sejumlah warung, masih ditemukan pedagang maupun pengunjung menggunakan kantong plastik sekali pakai. Karena itu, kegiatan membagikan kantong belanja ramah lingkungan kepada masyarakat, khususya ibu-ibu rumah tangga ini dinilai sangat tepat dan efektif. “Penyadaran ini memang membutuhkan upaya berkelanjutan. Karena itu harus ada upaya penyadaran berkelanjutan hingga menjadi sebuah kebiasaan atau mentradisi di masyarakat,” pungkasnya.