Telusuri Soal Penggebokan Sekolah | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 2 January 2018 20:15
I Made Darna - Bali Tribune
sekolah
AA Ketut Agus Nadhi Putra

BALI TRIBUNE - KASUS Penyegelan pintu gerbang SDN 1 Buduk mendapat perhatian serius Komisi IV DPRD Badung. Komisi yang membidangi pendidikan ini mengaku akan turun ke lokasi untuk menelusuri permasalahn aset yang berujung penggembokan pintu gerbang sekolah di Desa Buduk, Kecamatan Kuta Utara itu.

“Iya, dalam waktu dekat ini kami akan turun ke SDN 1 Buduk. Apa sih persoalannya sampai ada penyegelan sekolah?,” tanya Ketua Komisi IV, AAN Ketut Agus Nadi Putra dikonfirmasi, Senin (1/1).

Politisi asal Kerobokan ini, menyatakan, bila ada persoalan pihaknya di Komisi IV akan berupaya ikut menengahi sehingga permasalahan ini tidak berlarut-larut. “Kalau memang ada masalah, kami akan coba medisasi. Karena kalau ini dibiarkan bisa mengganggu proses belajar dan mengajar di sekolah itu,” jelasnya.

Gung Nadi sapaan politisi Golkar ini juga mengimbau pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga segera mengambil langkah-langkah agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “Yang jelas masalah di SDN 1 Buduk harus segera diselesaikan. Sebab, mulai besok ( hari ini, red), siswa sudah mulai sekolah lagi,” kata Gung Nadi.

Bila kasus penyegelan ini berawal dari permasalahan aset, ia pun meminta pihak-pihak terkait duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. “Kalau memang masalahnya soal aset, ya Bagian Aset harus melakukan pengecekan lagi terkait aset-aset milik Pemkab Badung, sehingga persolan seperti ini tidak menjadi masalah lagi,” katanya.

Ia bahkan yakin kasus serupa juga masih terjadi di tempat lain. “Kami menyakini tidak hanya satu sekolah ini saja yang bermasalah sengketa lahan , tapi ada sekolah lain seperti ini. Untuk itu Bagian Aset harus segera meverifikasi aset-aset Badung,”  beber Gung Nadi.

Jika ini dibiarkan, lanjut dia, selain mengganggu kenyamanan dan keamanan proses belajar dan mengajar siswa di sekolah, sengketa lahan seperti ini juga akan menciderai citra Pemkab Badung yang selama ini sudah cukup baik.