Tembok Panyengker SMPN 2 Bangli Ambrol | Bali Tribune
Diposting : 19 March 2019 21:07
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/sam Kepsek SMPN 2 Bangli menunjukkan tembok penyaker yang ambrol.

Bangli | Bali Tribune.co.id- Hujan deras yang terjadi Senin (18/3) sore mengakibatkan bencana di beberpa titik. Tembok panyengker di SMPN 2 Bangli ambrol. “Ambrolnya tembok panyengker ada di dua titik, yakni di bagian belakang dan depan,” ungkap Kepala SMPN 2 Bangli IB Gde Wardana, Selasa (19/3).

Kata  IB Wardana, tembok penyengker bagian belakang yang ambrolnya panjangnya hampir 35 meter dengan ketinggian sekitar 4 meter. Ambrolnya tembok panyengker ini mengakibatkan beberapa kaca di klas 8 A pecah. “Jarak antara tembok panyengker dengan ruang kelas sekitar 1 meter, ketika tembok panyengker ambrol menimpa bagian tembok ruang kelas, untungnya tembok ruang kelas tidak ikut ambrol,” jelasnya.

Jebolnya tembok panyengker  mengakibatkan air langsung tumpah ruah ke halaman sekolah, hingga menyebakan tembok panyengker bagian depan sekolah ambrol. “Panjang tembok panyengker depan yang ambrol sekitar 15 meter,” jelasnya.

Terkait kejadian tersebut pihaknya sudah mengajukan proposal untuk perbaikan yang ditujukan kepada BPBD dengan tembusan Bapak Bupati Bangli dan Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Disdikpora) Bangli. “Surat sudah kami kirim, mudah-mudahan secepatnya mendapat penanganan,” harap IB Gde Wardana seraya menambahkan dari hitung-hitungan kasar diperkirakan untuk perbaikan menghabiskan anggaran Rp 100 juta.

Disinggung penyebab tembok panyengker di dua titik sampai ambrol? Kata IB Gde Wardana, sejatinya tembok panyengker di belakang ambrol dibangun tahun 2016. Pemicunya adalah tertutupnya saluran air yang ada di belakang tembok panyengker, sehingga air meluap dan mengikis tembok panyengker hingga akhirnya ambrol. “Dulu saluran air masih ada, tapi begitu ada kegiatan fisik pembangunan gedung lantai 3 Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) saluran air tersebut diurug, sehingga air meluber. Karena posisi sekolah kami letaknya di bawah praktis air  hujan  tumpah ruah memenuhi areal sekolah,” ungkap IB Wardana.

Sementara senderan milik I Nengah Cerita (65) asal Banjat Tangkas, Desa Susut ambrol, Senin (18/3) sekitar pukul 17.30 wita. Ambrolnya tembok panyengker sepanjang hampir 30 meter dengan ketinggian 7 meter terjadi saat hujan mulai reda dan menimpa tembok lokasi pengabenan massal milik krama adat banjar Tangkas. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 300 juta. sam