Tembok Penyengker Roboh, LPD Budeng Tunggu Bantuan Pemerintah | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 December 2018 22:34
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
JEBOL - Tembok penyengker LPD Desa Pakraman Budeng jebol setelah sempat diterjang banjir pekan lalu.
BALI TRIBUNE - Kerusakan infrastruktur pasca banjir yang melanda sejumlah wilayah Jembrana pekan lalu kini bertambah. Salah satunya pada bangunan tembok penyengker di LPD Desa Pakraman Budeng, Kecamatan Jembrana yang kini jebol setelah terjangan banjir Rabu (38/11) lalu. Kerusakan tembok tersebut belum bisa diperbaiki lantaran memerlukan biaya besar. Pihak LPD setempat kini berharap bantuan dari pemerintah.
 
Pengamatan, Senin (3/12) pagi, tampak tembok penyengker LPD Desa Pakraman Budeng tersebut roboh sepanjang sekitar 50 meter. Puing-puing tembok penyengker masih bersarakan  dihalaman LPD dan juga disaluran drainase yang ada di sebelah timur kantor LPD. Hingga saat ini pihak LPD menyatakan belum bisa memperbaiki tembok penyengker tersebut. 
 
Kepala LPD Budeng I Wayan Sudiarta dikonfirmasi Senin kemarin mengatakan saat kejadian banjir Rabu lalu, air mencapai ketinggian 1,5  sampai 2 meter. Permukiman warga Budeng termasuk kantor LPD sempat terendam air. "Rencana kami akan lakukan renovasi. Kami akan buat pondasi lebih kuat. Ini jelas memerlukan biaya yang cukup besar. Karena itu kami harapkan bantuan Pemkab Jembrana karena aset LPD masih kecil," ungkapnya.
 
Dikatakan, pihak BPBD Jembrana juga sudah datang melakukan pengecekan terhadap kondisi tembok penyengker LPD yang jebol tersebut. Kantor yang kini digunakan pihaknya ini menurutnya juga bekas balai banjar Budeng dan dihibahkan kepada LPD untuk digunakan sebagai kantor. "Kami pindah ke sini sejak 2011 dan kami renovasi sedikit demi sedikit," jelasnya. 
 
Sudiarta juga mengatakan banjir di wilayah Budeng bukan hanya terjadi tahun ini. Wilayah permukiman ini juga sering jadi langganan banjir hampur setiap tahun. Namun tahun ini yang terparah dan sampai menghancurkan tembok penyengker LPD dan juga beberapa tembok perumahan warga. Bahkan karena sudah menjadi langganan banjir, pihaknya juga sudah melakukan antisipasi dengan membuat rak arsip yang tinggi didalam kantor.
 
Pihaknya berharap kedepannya wilayah permukiman ini tidak sampai dilanda banjir kembali. Pemkab Jembrana diharapkan mencari solusi untuk penanggulangan banjir. Sementara itu Perbekel Budeng Putu Libra Setiawan mengatakan banjir yang terjadi di wilayahnya itu merupakan banjir kiriman, selain juga volume air hujan juga sangat besar. Diduga juga terjadi penyempitan dan pendangkalan saluran air dan perlu dicarikan solusinya untuk penanggulangan banjir. 
 
Menurut Libra, jika nantinya LPD sudah mampu membuat kantor yang lebih representatif, areal kantor LPD yang berada di pojok dan di sebelah kali tersebut akan dijadikan taman desa. “Nanti akan ditata lebih tinggi sehingga terhindar dari banjir dan dipermak menjadi taman desa yang apik,” tandasnya.