BALI TRIBUNE - Dalam kunjungan kerja (kunker), Jumat (13/10), saat menemui warga pengungsi akibat ancaman erupsi Gunung Agung, Ketua DPR RI Drs H Setya Novanto, Ak., MM., yang akrab disapa Setnov mengaku sangat prihatin dengan kondisi warga. “Mereka harus meninggalkan kampung halaman, meninggalkan aktivitas keseharian dan kehilangan mata pencaharian,” ujarnya.
Belum lagi katanya, ratusan ribu pengungsi harus terpisah dengan sanak saudara akibat kondisi Gunung Agung yang sampai saat ini masih berada dalam status Awas. Atas dasar itu, selaku Ketua DPR RI, sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setnov mengaku terpanggil untuk memberikan bantuan.
“Meskipun saya menyadari bantuan ini tidak seberapa besar, apalagi mampu memfasilitasi seluruh kebutuhan pengungsi yang berjumlah ratusan ribu jiwa dan tersebar di ratusan desa dan kecamatan di wilayah Provinsi Bali,” katanya saat menemui warga pengungsi di Seraya Tengah, Karangasem.
Setnov menyerahkan bantuan beras sebanyak 5 ton, 2.000 paket sembako dan 5 tandon air. “Kami juga menyediakan sarana air bersih tiap hari 5 tangki dengan kapasitas 3.000 liter, fasilitas pendukung dapur senilai Rp25 juta, perangkat perlengkapan bayi dan 5 truk makanan ternak. Selain itu, saya beserta rombongan juga menyediakan fasilitas MCK sebanyak 300 titik yang diperuntukkan bagi pengungsi,” ujar Setnov.
Dalam kunker kali ini, Setnov didampingi Wagub Bali yang juga Calon Gubernur Bali Drs Ketut Sudikerta, Pimpinan Komisi IV Roem Kono, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra, dan Kepala Bulog Provinsi Bali Wahyu Sutanto.
Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut mengapresiasi kesigapan pemerintah pusat dan daerah yang senantiasa tidak mengenal lelah melayani masyarakat dengan memberikan bantuan yang memang sangat diperlukan warga serta meng-update perkembangan situasi Gunung Agung untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Apresiasi Setnov juga ditujukan kepada seluruh aparat keamanan yang tidak tidur, demi menjaga kenyamanan dan keamanan warga di pengungsian. “Saya berharap situasi Gunung Agung secepatnya kembali normal, sehingga ratusan ribu warga di pengungsian bisa kembali ke kampung halaman, melanjutkan aktivitas demi masa depan yang lebih baik,” harapnya.
Sementara anggota Komisi IV Adhi Mahendra Putra menambahkan, kegiatan itu juga terkait dalam rangka menyongsong HUT ke-63 Partai Golkar dan sebagai bentuk kepedulian Partai Golkar untuk mengantisipasi erupsi Gunung Agung. Dari pertemuan dengan warga pengungsi, tokoh Golkar yang akrab disapa Gus Adhi mengatakan, masih ditemui beberapa kendala yang dihadapi warga, di antaranya kekurangan MCK, air bersih, tempat tidur dan sarana kesehatan.
“Hal ini ke depan menjadi kewajiban kita bergandengan tangan dengan pemerintah untuk ikut berperan lebih aktif lagi membantu masyarakat pengungsi,” katanya.
