Terbentur DED Jalan Nasional dan Aturan Lelang Baru, Pembangunan Terminal Baru di Baluk Tersendat | Bali Tribune
Diposting : 11 August 2018 17:43
habit - Bali Tribune
PARKIR - Selama belum ada kelanjutan pengerjaan, lahan Terminal Penumpang Negara di Baluk jadi tempat pakir truk.
BALI TRIBUNE - Pembangunan Terminal Penumpang Negara di Baluk beberapa bulan terakhir tidak ada kelanjutan pengerjaan. Pengerjaan lahan terminal baru ini saat ini yang sudah berjalan adalah tahap pengurugan dan pemadatan. Untuk sementara lahan terminal itu digunakan parkir truk-truk. 
 
Dari informasi yang diperoleh, pembangunan terminal baru di Jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk ini tersendat lantaran masih menunggu Detail Enginering Detail (DED) jalan nasional dan hingga pertengahan tahun 2018 ini, tender masih dilakukan akibat terbentur aturan baru terkait lelang.
 
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Perhubungan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa dikonfirmasi, Jumat (10/8), mengakui kelanjutan pembangunan Terminal Penumpang Negara saat ini masih dalam tahap lelang. Kendati anggaran untuk kelanjutan pengerjaan terminal ini memang telah terpasang di APBD Induk 2018, tetapi proses tender diakuinya baru dilakukan. Terhambatnya proses tender menurutnya akibat  adanya aturan baru yang berlaku per 1 Juli lalu yakni Peraturan Presiden (perpres) nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah. “Karena aturan baru itu, sekarang sudah tahap lelang. Pasti dilakukan tahun ini, tapi belum semuanya,” ungkapnya. 
 
Selain itu penyebab sehingga tersendatnya proses tender tersebut juga karena DED jalan nasional yang memang harus seijin pemerintah pusat. “Karena itu kan masuk jalan nasional. Kalau ijin lingkungan (IPAL) sudah dari dulu,” ujarnya. Namun kenati sempat beberapa bulan tidak ada kelanjutan pengerjaan, pihaknya menargetkan kelanjutan pembangunan Terminal Umum Negara di Baluk ditargetkan sudah ada pembangunan kembali sebelum akhir tahun 2018 ini.
 
Pihaknya menargetkan pengerjaan bangunan utama terminal sudah rampung pada akhir tahun ini. Sedangkan bangunan pendukung lainnya termasuk pagar pembatas menurutnya akan dilanjutkan pada tahun selanjutnya. Kelanjutan pembangunan terminal ini diakuinya menelan anggaran hingga Rp 7 miliar. Diharapkan dengan lokasi Terminal Umum Negara yang baru berada di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk di Desa Baluk, Negara yang dekat perbatasan Kota Negara bisa lebih strategis.  Selain nantinya diperuntukan bagi mobil penumpang, lahan yang tersedia dikawasan terminal ini rencananya juga akan digunakan untuk parkir kendaraan barang.
 
Sedangkan lokasi Terminal Penumpang Negara saat ini yang berada di Jalan Pahlawan, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana dikatakanntya terletak di dalam kota dan jalur menuju terminal merupakan jalan satu arah.  Pemindahan terminal ini nantinya baru akan bisa dilakukan apabila Terminal Penumpang Negara yang baru di Desa Baluk tersebut sudah benar-benar bisa dioperasikan. Pemindahan kawasan terminal penumpang ini dikauinya juga nantinya akan berkaitan dengan penataan areal parkir Pasar Umum Negara. Sehingga setelah dilakukan pemindahan, kawasan Terminal Umum Negara yang juga dimanfaatkan sebagai Pasar Senggol dimalam hari ini nantinya akan digunakan sebagai lahan sentral parkir.