Tergenangnya Terminal Akibat Lemahnya Perencanaan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 March 2020 00:51
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ I Wayan Wedana.
Balitribune.co.id | Bangli - Tergenangnya lantai Terminal Loka Crana saat turun hujan mengundang kekecewaan dari anggota DPRD Bangli I Wayan Wedana. Menurut anggota dewan empat periode ini, tergenangnya lantai terminal yang kini difungsikan sebagai senggol tersebut mengindikasikan lemahnya perencanaan. “Seharusnya dalam membuat perencaaan sekecil apapun harus dikaji secara matang,” tegas politisi dari PKPI ini, Selasa (3/3).
 
Wayan Wedana mengatakan jika perencaannya bagus tentu pipa yang digunakan untuk saluran air diameternya lebih besar dari pipa yang dipasang saat ini. “Karena volume air besar sementara saluran pipa pembuangan kecil, air akhirnya meluber, ini membuktikan kuranya perhitungan dari konsultan,” ungkap pria asal Banjar/Kelurahan Kawan ini.
 
Melihat kondisi tersebut Wayan Wedana mendesak instansi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan segera mengambil langkah antisipasi agar dikemudian hari air tidak meluap hingga menggenangi lantai terminal. “Perlu dicarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut, jika dibiarkan kondisi terminal akan kelihatnya kotor dan dampaknya jelas akan dirasakan oleh pedagang senggol,” harap Wayan Wedana.
 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Wayan Gunawan ketika dikonfirmasi terkait banjir di areal Terminal Loka Crana mengatakan penyeban banjir karena curah hujan yang tinggi. Namun demikian Wayan Gunawan mengaku akan segera berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mengatasi masalah melubernya air hingga ke lantai terminal. “Karena masalah teknis tentu kami akan berkordinasi dengan dinas PU,” kata Wayan Gunawan.
 
Kata Kadis asal Desa Yangapi, Tembuku ini untuk pengutan lantai terminal tahun ini akan dilakukan pemavingan dengan anggran sebesar Rp300 juta. “Dalam pemasangan paving kami juga fokus mencari solusi untuk mengatasi masalah genangan air tersebut,” jelas Wayan Gunawan.