Terlambat Ngantor, Puluhan ASN Terjaring Sidak | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 9 October 2018 20:10
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Sekda Kota Denpasar A.A Ngurah Rai Iswara melakukan sidak ke sejumlah pegawai.
BALI TRIBUNE - Tim Gerakan Nasional (GDN) Kota Denpasar yang dikoordinir Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) melakukan sidak ASN di dua organisasi perangkat daerah (OPD) Denpasar, Senin (8/10). 
 
Dua dinas yang disasar yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) dan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar.
 
Dari sidak yang dilakukan di dua OPD tersebut puluhan ASN terlambat datang ke kantor sehingga terjaring sidak dan juga masih ditemukan penggunaan atribut yang kurang lengkap.
 
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Ketut Mister yang didampingi Sekretaris BKPSDM I Wayan Sudiana menyampaikan sidak yang dilakukan ini sebagai pengawasan terhadap disiplin ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar sesuai PP 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri. 
 
“Sidak yang dilakukan merupakan pembinaan terhadap pegawai yang ada di lingkungan Pemkot Denpasar. Sehingga dapat sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
 
Dikatakan,  dalam sidak yang melibatkan instansi terkait juga mengawasi etika pegawai mulai dari tata pakaian sehingga dapat menggunakan atribut pengenal yang lengkap. Hasil sidak ini akan langsung dilaporkan pada pimpinan termasuk juga mengirim surat pada pimpinan OPD terkait untuk ditindaklanjuti hasil sidak tersebut. 
“Kalau memenuhi syarat untuk dikenakan tindakan disiplin akan dilakukan tindakannya,” ujarnya.
 
Kabid Penilian Kinerja Aparatur dan Penghargaan AAN Oka Wiranata menambahkan setiap selesai melakukan sidak hasilnya langsung dilakukan evaluasi. Sehingga hasilnya benar-benar ada manfaat untuk peningkatan disiplin ASN di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. 
 
Bahkan dari sidak yang telah dilakukan banyak ASN tidak memakai atribut yang lengkap serta ada yang warna rambut tidak sesuai yaitu pirang disamping tingkat kehadiran banyak yang terlambat. 
 
“Semua pegawai yang kena sidak tersebut kami akan kirim surat pada pimpinan OPD masing-masing untuk dilakukan pembinaan. Dan kemungkinan akan dilakukan sidak kembali pada OPD yang kena sidak untuk mengevaluasi terhadap sidak yang telah dilakukan sebelumnya,” ujarnya.
 
Selain sidak yang dilakukan Tim GDN, pemantauan terhadap pegawai ASN juga dilakukan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara yang didampingi Asisten Administrasi Umum IGN Eddy Mulya dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) I Ketut Mister. Dari pemantauan tersebut, ternyata masih saja ditemukan sejumlah pegawai tidak menggunakan atribut.
 
Meski menemukan pegawai seperti itu, namun Ia merasa bangga karena dari sejumlah OPD yang pantau seperti Badan Penelitian dan Pengembangan, Dinas Koperasi, Dinas Sosial dan Dinas Pertanian serta Badan Keuangan dan Aset Daerah tingkat kehadirannya sangat baik. 
 
Disamping itu sejumlah pegawai yang tidak hadir telah ada keterangannya seperti tugas kelapangan. “Untuk disiplin tidak harus hadir ke kantor asalkan ada laporan kepada pimpinan,” ujarnya.