Terpapar Abu Vulkanis Gunung Agung, Jembrana Siapkan Ribuan Masker | Bali Tribune
Diposting : 4 July 2018 21:55
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
DIBAGIKAN - Ribuan masker dibagikan door to door kerumah warga setelah wilayah Jembrana terpapar abu vulkanik sejak Senin malam.
BALI TRIBUBE - Erupsi Gunung Agung di Karangasem, Bali yang disertai lava pijar, Senin (3/7) malam juga berdampak hingga ke wilaya Kabupaten Jembrana. Kendati tergolong tipis, namun abu vulkanik dari Gunung Agung terbawa angin ke arah Barat. Sejumlah warga Gilimanuk mengaku merasakan langsung adanya paparan debu halus pada Selasa (4/7) pagi.
 
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susilo mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, arah paparan debu ke Barat bahkan sampai diwilayah Banyuwangi. Paparan debu halus vulkanik ini dampaknya sangat berbahaya bagi pernafasan. Karena itu pihaknya mengimbau agar warga yang terdampak paparan debu vulkanik dalam aktivitasnya menggunakan alat perlindungan diri (APD) berupa masker dan kacamata. "Kami harapkan warga yang terpapar debu vulkanik agar melaporkan kepada kami agar bisa diambil langkah antisipasi," ungkapnya.
 
Untuk mengantisipasi gangguan kesehatan akibat paparan abu vulkanik itu, ribuan masker diasipakan pihaknya untuk dibagikan kepada masyarakat. Seperti pembagian masker gratis yang dilakukan ke sejumlah warga, Selasa (3/7). Salah satunya pembagian masker yang dilakukan secara door to door di Banjar Sari Kuning, Desa Tukadaya, Melaya. Pihaknya mengaku telah menerima laporan paparan abu vulkanik di wilayah setempat. 
 
“Selain di Banjar Sari Kuning ini, kami juga menerima laporan paparan abu vulkanik di Desa Pengeragoan (Kecamatan Pekutatan) dan Kelurahan Gilimanuk (Kecamatan Melaya). Kami telah menyiapkan 2.000 masker. Tetapi kami tetap harapkan warga bisa menyiapkan masker secara mandiri. Kalau memang membutuhkan, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, agar jajaran Puskesmas bisa menyiapkan masker untuk warga dan ikut memantau kesehatan warga terkait kemungkinan dampak paparan abu vulkanik di masing-masing wilayah Puskesmas,” sebut Ketut Eko Susilo. 
 
Pihaknya juga akan kembali mengirimkan surat edaran ke masing-masing Desa/Kelurahan seperti yang telah dikirmkan saat mulai terpantau aktivitas vulkanik Gunung Agung sejak tahun 2017 lalu sehingga warga bisa tetap mewaspadai kemungkinan paparan abu vulkanik di Jembrana.