Tiga Petarung Ditarget Raih Emas Pomnas | Bali Tribune
Diposting : 4 October 2017 20:17
Djoko Purnomo - Bali Tribune
AA Bagus Tricandra Arka
AA Bagus Tricandra Arka

BALI TRIBUNE - Tiga petarung Bali yang dikirim ke ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas), ditarget oleh Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali meraih medali emas seperti tradisi Pomnas sebelumnya.

Pomnas akan dihajat di GOR Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, 15-17 Oktober 2017. Sementara tiga petarung Bali tersebut, merupakan hasil gelaran Porprov Bali XIII/2017 Gianyar, beberapa waktu lalu.

Sekum Pengprov Kodrat Bali AA Bagus Tricandra Arka, Selasa (3/10) mengatakan, ketiga petarung itu yakni dua putra dan seorang petarung putri. Mereka adalah I Nyoman Mardiana dari IKIP PGRI Bali, Kadek Trisna Wati dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, dan Gede Dicky Handika Putra dari Universitas Udayana.

"Kami memang menurunkan petarung yang masih statusnya mahasiswa dan juga ketiganya adalah peraih emas Porprov Bali XIII/2017 di kelasnya masing-masing," ujar Tricandra Arka.

Dia mengatakan,  tarung derajat adalah cabor terakhir yang mendaftar di Bapomi Bali melalui jalur online, pada siang kemarin, dan persiapannya sangat terbatas yakni hanya satu minggu. Walau demikian, bukan berarti mereka yang dikirim tidak berpeluang meraih medali.

"Meski waktu mereka untuk latihan sangat mepet, namun itu bukan jadi kekhawatiran kami. Mereka kan sudah lama berlatih sebelum Porprov Bali kemarin. Paling, menjelang keberangkatan ke Makassar nanti, hanya sifatnya mengembalikan kebugaran mereka. Namun tak lupa untuk mengasah skill, teknik dan mental mereka," ujar pria yang akrab disapa Gung Cok ini.

Soal peluang, Kodrat Bali memang menarget ketiganya bisa meraih emas. Apalagi, Mardiana, Trisna Wati dan Dicky Handika adalah proyeksi untuk Pra-PON 2019 mendatang.

"Terutama Nyoman Mardiana. Saya rasa pengalamannya di nasional sudah banyak jam terbang. Terlebih dia menyumbang perak bagi Bali di PON 2016 lalu. Kami ingin supaya Bali tetap menjaga tradisi emas di nasional baik itu di kejuaraan antar pelajar, mahasiswa, kejurnas ataupun PON," tegasnya sembari menyebut kali terakhir Kodrat Bali utus petarung di POMNAS pada 2015 silam.

Soal rival, Gung Cok menyebut jika pesaing hanya provinsi itu-itu saja seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumbar dan Aceh.