Tingi Pelanggaran Lantas Kaum Millenial di Karangasem | Bali Tribune
Diposting : 18 January 2019 18:35
Redaksi - Bali Tribune
AKP Ni Putu Anne Parwisti, SH., MS.i saat berdialog dengan kaum millennial dalam acara FGD di Mapolres Karangasem kemarin
 
BALI TRIBUNE - Jumlah pelanggaran lalu lintas (Lantas) di Kabupaten Karangasem yang dilakukan oleh kaum millennial sangat tinggi. Selama tahun 2018, terjadi 5500 pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Karangasem. Dari jumlah tersebut, 671 pelanggaran dilakukan oleh pengendara yang berusia kurang dari 17 tahun, 1997 pelanggaran oleh pengendara berusia 17 - 27 tahun dan 2345 pengendara yang berusia 28 - 50 tahun. Tidak hanya pelanggaran. Jumlah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang dialami oleh kaum millennial juga sangat tinggi. Dari total kecelakaan selama tajun 2018, sebanyak 44 orang yang berusia 11 - 15 tahun, 152 orang berusia 17 - 30 tahun, 95 berusia 31 - 40 tahun dan sisanya berusia di atas 40 tahun. "Ya, jumlahnya tinggi dilihat dari faktor usia. Baik pelanggaran, maupun kecelakaan kaum millennial di Karangasem sangat tinggi," ungkap Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Ni Putu Anne Parwisti, SH., MS.i kepada Bali Tribune dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Millennial Road Safety Festival di Mapolres Karangasem, Jumat  (18/1) kemarin.
 
Dikatakan Ni Putu Anne, Millennial Road Safety Festival ini bertujuan untuk "Mewujudkan Milenial Cinta Lalu Lintas Menuju Indonesia Gemilang". Hal ini mengedepankan Sat Lantas karena erat kaitannya dengan peraturan lalu lintas dan keselamatan berlalu lintas. Sehingga masing-masing kelompok diberikan materi terkait Mellinnial Road Safety Festifal yang dilaksanakan di Wilkum Polres Karangasem untuk didiskusikan. "Tanggal 3 Februari nanti akan dilaksanakan Millennial Road Safety Festival di wilayah Karangasem, sebelum puncaknya di Denpasar 17 Februari. Guna melancarkan acara tersebut, diharapkan para undangan memberikan masukan apa-apa saja yang perlu dilaksanakan," ujarnya.
 
Sementara Kapolres Karangasem AKBP I Gusti Ngurah Agung Ade Panji Anom, SI.k dalam sambutannya mengatakan, generasi milenial, yaitu generasi perubahan yang dapat dikelompokkan dari tahun kelahiran. Kaum milenial saat ini memiliki pola pikir bagaimana menjaga hubungan kedekatan dan mencapai kesuksesan individu serta selalu mengedepankan intelijensia. Guna mewujudkan generasi milenial yang tertib berlalu lintas, tentunya perlu dipahami terlebih dahulu tentang apa itu generasi milenial. Generasi milenial atau generasi "Y" juga akrab disebut generasi "ME" atau ECHO BOOMERS. Secara harafiah tidak ada demografi khusus dalam menentukan kelompok generasi milenial namun para pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan tahun akhir. "Penggolongan generasi Y terbentuk dari mereka yang lahir pada tahun 1980 - 2000. Orang yang masuk di antara tahun tersebut merupakan generasi muda yang berusian 17 - 36 tahun, mereka tumbuh dengan karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya," katanya.
 
Kaitannya kaum milenial dengan Millennial Road Safety Festival aalah suatu gerakan nasional dengan agenda sosialisasi tertib lalu lintas dan juga bertujuan untuk menggelorakan rasa persatuan dan kesatuan generasi muda bangsa. Dilaksanakannya FGD diharapkan dapat memperoleh langkah-langkah yang tepat dalam mensukseskan acara Millennial Road Safety Festival. Dengan banyaknya angka laka lantas yang berenggut korban jiwa, yang mana pemerintah juga telah berupaya meminimalisir laka tersebut dengan dibangunnya infrastruktur berupa jalan yang luas dan lebar sehingga angka laka lantas dapat menurun. Namun faktor lain yang menyebabkan terjadinya laka lantas ialah dari faktor individu.
 
Laka lantas sebagai korban jiwa didominasi dari generasi yang berumur 19 - 30 tahun. Dan kebanyakan dari korban tersebut tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi ( SIM ). Laka lantas berada dalam peringkat 9 dari 10 peringkat penyebab kematian tertinggi dan diprediksi akan naik ke peringkat 5 pada tahun 2030 setelah penyakit jantung, koroner, stroke, paru-paru kronis dan infeksi pernapasan. "Untuk itu diharapkan kepada kaum milenial untuk lebih perduli dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan mau ikut serta berperan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas," imbuhnya. ray