Tinjau Pelaksanaan Ritual Kinambulan di Wantilan Pura Jagatnatha, Bupati Suwirta Apresiasi Kepedulian MGPSSR Klungkung | Bali Tribune
Diposting : 6 August 2018 10:27
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Pasemetonan MGPSSR Kabupaten Klungkung menyelenggarakan ritual ngaben secara bersama. Tampak Bupati Suwirta serahkan sarin canang saat hadir pada prosesi Kinambulan yang merupakan rangkaian ritual ngaben bersama di Wantilan Pura Jagatnatha, Sabtu (4/8) akhir pekan kemarin.
BALI TRIBUNE - Bupati  I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta menghadiri prosesi ritual Kinambulan di Wantilan Pura Jagatnatha Klungkung, Sabtu (4/8) akhir pekan kemarin. Ritual ini merupakan rangkaian ritual ngaben secara bersama yang dilaksanakan Pasemetonan Maha  Gotra Pasek Sapta Sanak Rsi (MGPSSR) Klungkung di Krematorium Punduk Dawa, Dawan beberapa hari sebelumnya.
 
Ketua panitia ritual yang juga Ketua MGPSSR  Kabupaten Klungkung, Wayan Sudiarsa mengatakan, ritual Kinambulan merupakan kelanjutan dari prosesi ritual ngaben secara bersama yang dilaksanakan di Krematorium Punduk Dawa, Dawan Klungkung.
 
Dia menyebutkan, peserta ritual itu bukan sebatas diikuti warga Pasek saja namun beberapa diantaranya berasal dari berbagi soroh (klan,red)’
 
“Peserta ngaben bukan saja warga Pasek namun ada yang merupakan warga Arya, Pande, Pulasari serta kelompok Pradewa,” sebutnya.
 
Adapun peserta ritual ungkap Sudiarsa terdiri dari, ngaben sebanyak 30 sawa, ngelungah 29 peserta, ngerorasin  145 peserta dan ritual nuntun serta nilapati diikuti oleh 50 peserta.
 
Lanjut dikatakan Sudiarsa, untuk ritual ngaben hingga nilapati kepada masing-masing peserta dikenakan biaya Rp 5,5juta per-sawa sedangkan ritual ngerorasin dikenakan biaya Rp 3,5juta tiap peserta.
 
“ Kami selaku panitia berusaha melaksanakan yadnya (upakara,red) yang sadwika, tidak jor-joran tanpa mengenyampingkan hakekat yadnya yang sesungguhnya,” terang Sudiarsa.
 
Ditambahkannya, pelaksanaan ritual ini merupakan program rutian Pasemetonan MGPSSR Klungkung setiap 2 tahun sekali.  
 
“Untuk tahun ini, pesertanya tidak hanya berasal dari Klungkung  namun ada juga yang berasal dari Bangli, Gianyar dan Karangasem,” imbuhnya.
 
Sementara Bupati Suwirta disela-sela kunjungannya mengapresiasi pelaksanaan yadnya yang diprakarsai Pasemetonan MGPSSR Klungkung itu. Menurutnya, apa yang dilaksanakan itu merupakan wujud kepedulian Pasemetonan MGPSSR dalam mewujudkan persatuan umat Hindu.
 
Bupati Suwirta juga menyampaikan, Pemkab Klungkung sedang merancang program ngaben bersama secara gratis. Rencananya, program dimaksud akan mempergunakan dana BKK.
 
“Saat ini sedang dilakukan kajian, semoga program inovasi yang menggunakan dana BKK ini bisa berjalan pada tahun 2020 nanti,” pungkasnya.