BALI TRIBUNE - Cuaca buruk disertai hujan angin yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Klungkung mengakibatkan robohnya penyengker sanggah dan dua pelinggih milik warga bernama Wayan Alit Ardika. Mendengar informasi tersebut, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta langsung meninjau lokasi kejadian yang bertempat di Banjar Jelantik, Desa Tojan, Kabupaten Klungkung Rabu (24/1).
Wakil Bupati Klungkung Made Kasta menyampaikan cuaca yang buruk dengan disertai hujan angin memang belakangan ini sudah terjadi di Kabupaten Klungkung. Menurut Wabup Kasta setelah meninjau musibah robohnya penyengker dan pelinggih sanggah ini disebabkan karena bencana alam. Kemudian pihaknya akan mengumpulkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klungkung (BPBD) serta Dinas terkait lainnya untuk berkoordinasi lebih lanjut terkait musibah ini. Pehatian Wabup Kasta juga tertuju kepada masyarakat lainnya, Wabup juga menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang berada di rawan bencana bahwasannya agar selalu berhati-hati dan tetap waspada.
Made Minggu yang menjadi korban dari musibah tersebut, menuturkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 wita pagi/dini hari tadi. Kejadian bermula saat dirinya mendengar suara gemuruh, kaget mendengar suara tersebut dikiranya gempa ia pun langsung keluar kamarnya. Setelah keluar kamarnya Made Minggu sudah mendapati penyengker dan dua pelinggih milik tetangganya Wayan Alit Ardika(26) sudah roboh. Robohnya sanggah tersebut juga menimpa 2 (dua) unit sepeda motor milik Made Minggu.
