TK Negeri Pembinan Bangli Dinasi Tim LSS Provinsi | Bali Tribune
Diposting : 5 October 2018 21:43
Agung Samudra - Bali Tribune
TERIMA - Bupati Bangli I Made Gianyar menerima kedatangan tim penilai lomba sekolah sehat.
BALI TRIBUNE - Sebagai duta Bangli dalam lomba sekolah sehat (LLS) tingkat provinsi,  TK Nengeri Pembina Bangli dinilai oleh tim penilai, Kamis (4/10). Kedatangan tim penilai disambut Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bangli I Nyoman Suteja, S.Pd.,M.Pd, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr. I Nengah Nadi,M.Kes, serta sejumlah OPD terkait.
 
Bupati  Bangli Made Gianyar mengatakan, usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu program untuk mewujudkan sekolah yang bersih, indah dan sehat dalam upaya mewujudkan kehidupan anak didik yang cerdas, berahklak mulia dan berprilaku hidup bersih, sehat dan mandiri. Menurutnya, kegiatan pembinaan dan pengembangan  program sekolah sehat, merupakan program prioritas pendidikan dan kesehatan pemerintah Kabupaten Bangli yang disinergikan dengan masyarakat Bangli. Pendidikan dan kesehatan merupakan pondasi utama pembangunan bangsa. Karena dengan sehat kita bisa melakukan banyak hal. 
 
Bupati Made Gianyar juga menyerukan agar  program sekolah sehat ini bisa digarap dengan serius. Menurutnya, program sekolah sehat merupakan pondasi karakter masa depan anak bangsa. “Saya minta kepala sekolah, para guru bisa menjalankan program ini secara berkelanjutan. Terus lakukan, lakukan terus. Ajarkan, contohkan, biasakan,” pintanya.
 
Ketua Tim Penilai drg. I Nyoman Wiradharma, M.Erg mengatakan, penilaian sekolah sehat merupakan wahana edukasi yang memiliki nilai strategis dan efektif dalam penyampaian dan penyebaran informasi kesehatan di masyarakat melalui pemberdayaan peserta didik di sekolah. Generasi berkualitas pasti tumbuh dari sekolah. Oleh karenanya, anak didik merupakan bagian terpenting dari komponen sekolah yang memiliki nilai strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, karena mereka mudah dijangkau, terorganisir, memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan cenderung untuk mencoba hal baru membuat mereka mudah untuk dimotivasi dan cepat menerima serta mengadopsi pesan kesehatan.
 
Menurutnya, pelaksanaan penilaian sekolah sehat merupakan momentum untuk mewujudkan pendidikan kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, penanaman kebiasaan hidup sehat dan pelaksanaan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif. ”Melalui pelaksanaan kegiatan lomba sekolah sehat, kita ingin banyak muncul terobosan yang kreatif dan inovatif, dalam menggali serta memanfaatkan sumber daya yang ada secara optimal di sekolah, sebagai bagian dari pembinaan, pengembangan dan evaluasi pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah,” harapnya.