Tolak Ditilang, Lecehkan Polisi dan Wartawan | Bali Tribune
Diposting : 16 June 2016 15:19
Arief Wibisono - Bali Tribune
razia
Stella memberi penolakan ketika ditilang petugas.

Denpasar, Bali Tribune

Razia gabungan yang digelar di sekitaran Jalan Bypass Ngurah Rai, atau tepatnya seputaran patung Titi Banda Denpasar, Rabu (15/6) meninggalkan cerita tak sedap. Seorang perempuan yang diketahui bernama Stella asal Jakarta, ketika dirazia menolak ditindak.

Padahal, ia mengendarai mobil Innova warna hitam bernomor polisi P 1074 X, jelas-jelas tidak membawa STNK asli. “Mobil ini saya sewa dari seorang teman di daerah Sunset Road Kuta, dan sekarang saya perjalanan ke Amed Karangasem,” kata Stella.

Rupanya tidak hanya sampai di situ, justru yang bersangkutan menolak ditilang oleh petugas dari Polsek Denpasar Timur (Dentim). Bahkan, menawarkan sejumlah imbalan agar dilepaskan. “Kalau di Jakarta, saya pernah mau ditilang di sekitar bundaran HI, tapi saya ajak damai polisinya mau. Yang harusnya saya bayar 500 ribu rupiah, akhirnya saya bayar 250 ribu rupiah saja,” katanya sambil menawarkan ajakan damai kepada petugas kepolisian.

Namun petugas di lapangan tetap menolak, apa pun yang ditawarkan Stella yang ditemani seorang wanita paruh baya. “Jelas lain, polisi di Jakarta sama polisi di Bali, tidak bisa disamakan,” jawab petugas dengan lugas.

Meski jelas bersalah, bukannya menyadari justru perempuan muda ini ngotot agar bisa dilepaskan. Perdebatan akhirnya terjadi antara petugas dan perempuan ini. Bahkan dengan arogannya, ia mencoba menghubungi seseorang melalui selulernya dan tanpa mau keluar dari kendaraannya. Akhirnya dengan kesabaran, petugas menggiring yang bersangkutan ke Polsek Dentim. “Mari silahkan kita selesaikan di kantor saja,” kata petugas lagi.

Namun bukannya mengikuti anjuran petugas, yang bersangkutan justru kembali menolak, seperti ada yang ditakutkan. Bahkan ketika SIM A yang bersangkutan diminta petugas, dengan berat hati diberikan juga. Dikawal petugas, akhirnya yang bersangkutan berhasil digiring ke Mapolsek Dentim.

Tidak hanya sampai di situ, beberapa wartawan lokal yang sedang meliput razia gabungan tersebut, tidak luput dari dampratan kedua wanita ini. Jangankan dimintai keterangan, difoto saja yang bersangkutan tidak bersedia, bahkan mencoba merampas kamera wartawan. “Jangan foto saya,” teriaknya, lantas keluar dari mobil dengan kembali menghardik wartawan sembari mengatakan: “Wartawan tidak punya etika”, sambil mengejar salah seorang wartawan.

Kejadian macam ini patut disesalkan, polisi yang notabene aparatur negara telah dilecehkan baik secara institusi ataupun pribadi. Begitupun wartawan yang melakukan tugasnya di lapangan secara profesi telah dilecehkan, apalagi dibarengi dengan sikap yang frontal sembari mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.