Trans Jawa 9 Masih “Tergeletak” | Bali Tribune
Diposting : 19 August 2019 15:42
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ KANDAS - Proses evakusi puluhan penumpang KMP Trans Jawa 9 yang mengalami gangguan mesin hingga terseret arus dan kandas di Perairan Selat Bali Sabtu lalu.
balitribune.co.id | Negara - Musibah laut kembali terjadi di perairan Selat Bali. Salah satu kapal motor penumpang (KMP) mengalami gangguan mesin dan terseret arus saat belayar menuju Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk pada Sabtu (17/8) lalu. Puluhan pengguna jasa penyeberangan dievakusi. Sedangkan hingga Minggu (18/8) kapal masih kandas di perairan dangkal.
 
Berdasarkan informasi yang diperoleh, musibah laut ini terjadi Sabtu pagi sekitar pukul 09.50 Wita di jalur penyeberangan lintas Jawa-Bali di perairan Selat Bali. Salah satu KMP yang melayani pengguna jasa penyebeangan Ketapang-Gilimanuk, KMP Trans Jawa 9 terseret arus saat berlayar dari Pelabuhan Penyeberangan Ketapang menuju Pelabuhan Penyeberangan Kapal hingga akhirnya kandas. Saat itu kapal yang mengangkut 35 penumpang serta 5 unit truk tronton, 4 unit truk besar, 4 unit truk sedang, 2 unit kendaraan kecil dan 4 unit sepeda motor ini mengalami gangguang mesin bagian kanan.
 
Kapal yang hendak mencari haluan untuk berlabuh ini terseret arus deras ke arah utara hingga kandas di perairan Selat Bali. Kendati nahkoda kapal berusah melakukan olah gerak, namun kapal tidak berhasil lepas kandas. Kejadian ini dilaporkan ke STC (Ship Traffic Controle) Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk untuk diteruskan kepihak Pos Pencarian dan Pertolongan (PP) Jembrana. Petugas Pos PP Jembrana langsung melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang kapal. Selain menggunakan RIB milik BNPP, vakuasi juga dibantu menggunakan sejumlah jukung (sampan tradisional) milik nelayan Gilimanuk.
 
Kordinator Pos PP Jembrana, I Komang Sudiarsa dikonfirmasi Minggu kemarin mengatakan seluruh penumpang yang dievakusi ke Ruang VVIP PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk melalui dermaga Teluk Gilimanuk, “35 orang penumpang, ada jukung warga juga yang membantu” ujarnya. Menurutnya evakuasi dilakukan setelah pihak kapal yang mengalami gangguan mesin kanan meminta dilakukan evakuasi terhadap penumpang melalui STC. Saat itu dikatakannya kapal juga tengah menunggu giliran berlabuh sekitar 500 meter dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk.
 
“trouble engine pada mesin bagian kanan, terseret aruslah dan duduk manis” ungkapnya. Bahkan hingga Minggu kemarin menurutnya kapal masih dalam kondisi kanda diperairan dangkal dekat lampu merah, lantaran belum bisa dilakukan penarikan, “masih duduk manis, sudah diusahakan penarikan tapi belum bisa” jelasnya. Pihaknya memastikan tidak ada korban dalam musibah laut kali ini. “ABK masih ditengah,  penumpangnya sudah turun, barang-barangnya mungkin masih ditengah. Ada yang menunggu, ada beberapa yang melanjutkan perjalanan. Setelah dievakusi sudah diserahkan kepihak ASDP” paparnya. (u)