Tumbuhkan Minat Belajar Anak dengan Digitalisasi | Bali Tribune
Diposting : 4 April 2018 10:24
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Factory Manager PT FCII, Mulyadi Gunawan (kanan) memperlihatkan produk Faber-Castel berupa connector pen.

BALI TRIBUNE - ADA alat tulis baru yang dilaunching Faber-Castell di bulan April 2018 ini. Dengan memadukan antara aplikasi di Play Store dengan imajinasi mewarnai anak-anak di buku, terjadilah apa yang disebut belajar sambil bermain game. Produk alat tulis yang dilebeli “Coulor to Life”  ini, boleh jadi satu-satunya di Indonesia dan diperkenalkan kepada awak media saat Faber-Castell Journalist Goes to Factory 2018, yang melibatkan belasan wartawan dari seluruh Indonesia, pekan lalu.

Menurut Maulidin Taufiq dari Departement Creative PT Faber-Castell International Indonesia (FCII), ancaman teknologi digital kepada anak belakangan ini kian serius. Tidak sedikit, lanjut Maulidin Taufiq, anak-anak lebih menggemari gadget ketimbang buku pelajaran. 

“Berangkat dari itu semua, kami di bagian kreatif PT FCII berinovasi hingga lahirlah produk baru ‘Colour to Life’ yang memadukan antara minat mewarnai pada kertas dengan teknologi digital. Sehingga dengan alat tulis ini nantinya anak-anak selain gemar main game juga antusias mewarnai buku yang ada dalam paket ‘Colour to Life’ tersebut,” ucap Maulidin Taufiq didampingi Public Relation Manager PT FCII, Andri Kurniawan.

Di dalam setiap kotak Colour to Life terdapat buku gambar dan 20 connector pen, yang dibanderol seharga Rp 130 ribu. Buku gambar tersebut sebelum discan, terlebih dahulu diwarnai dengan konektor pen. Selanjutnya, setelah discan melalui aplikasi “Colour to Life” dari App Store yang telah di-download di gadget, gambar yang telah diwarnai itu bisa dimainkan seperti game.  

“Produk terbaru ini kami harapkan dapat menarik minat anak-anak untuk menggambar dan mewarnai. Selanjutnya gambar yang diwarnai dapat dijadikan untuk bermain game. Menariknya lagi, gambar yang diwarnainya itu juga bisa diajak berselfie,” imbuh Product Manager PT FCII, Richard Penelewen. Produk teranyar ini, kata Richard Penelewen bisa didapat di sejumlah toko buku, maupun di toko online Tokopedia, Blibli, dan Buka Lapak.

Faber-Castell merupakan perusahaan pemroduksi alat tulis terbesar dan tertua di dunia berasal dari Jerman. Perusahaan ini mempunyai 14 pabrik, termasuk dua pabrik di Indonesia. Untuk pabrik yang memproduksi connector pen atau spidol warna, terdapat di kawasan industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan pabrik pemroduksi pensil terletak di Narogong, Bekasi, Jawa Barat, dengan masing-masing pabrik mempekerjakan 2.000 karyawan. Saat Faber-Castell Journalist Goes to Factory 2018 kemarin, kedua pabrik tersebut dikunjungi termasuk juga satu gerainya di Senayan Paza, Jakarta.

Brand Manager PT Faber-Castell International Indonesia, Fransiska Remila mengatakan, connector pen Faber-Castell sangat aman bagi anak-anak karena pewarnanya menggunakan bahan pewarna yang digunakan untuk produksi makanan.

Dengan adanya inovasi berupa Colour to Life, diharapkan produksi connector pen tumbuh dua persen dari sebelumnya di kisaran 80-100 juta batang per tahun. Selain dipasarkan di dalam negeri, connector pen Faber-Castell juga diekspor ke sejumlah negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia.

Fransiska Remila mengatakan connector pen atau spidol mulai diproduksi PT FCII sejak tahun 2018, sedangkan pensil mulai produksi tahun 1990. Untuk lebih memperkenalkan produk barunya itu, kata Fransiska, pihaknya berencana menggelar lomba mewarna di beberapa kota di Indonesia bekerja sama dengan mal.