Underpass Ngurah Rai Diharapkan Mengurangi Kemacetan | Bali Tribune
Diposting : 25 September 2018 14:12
Redaksi - Bali Tribune
Underpass Simpang Ngurah Rai Tuban.
BALI TRIBUNE - Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawaty Ismail, SE., SIk berharap dengan adanya underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang telah beroperasi dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen. 
 
Sebab, selama ini kerap terjadi kemacetan menuju Bandara. Untuk itu, di Bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai akan dibangun pos polisi sehingga anggota Polantas Polresta Denpasar akan berjaga selama 24 jam. “Anggota akan kita siagakan untuk mengurai arus lalu lintas jika terjadi kekroditan di Jalan Underpass Ngurah Rai atau sekitarnya,” katanya kepada wartawan saat membagikan bunga dan helm kepada pengendara roda dua yang melintas di Bundaran Simpang Tugu Jalan Bypass Ngurah Rai Kuta.
 
Pembagian helm dan bunga kepada para pengendara itu dalam rangka Hari Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara ke 63. Menurut Rahmawaty, kegiatan itu memiliki relevansi karena sesuai dengan tema Hari Lalu Lintas Bhayangkara tahun ini, yaitu; Dengan Semangat Promoter, Polantas Mengimplementasikan Road Safety Melalui E - Policing Menuju Zero Accident. 
"Kami melakukan kegiatan berbagi dengan masyarakat dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ini, agar kami lebih dicintai juga oleh masyarakat," ungkapnya.
 
Tidak hanya pembagian helm dan bunga kepada para pengendara. Sejumlah kegiatan sosial juga dilakukan, seperti Minggu (23/9) kemarin membersihkan Pura Tanah Kilap, mengunjungi salah satu Panti Asuhan di Denpasar, serta bergabung dengan Dit Lantas Polda Bali dalam aksi donor darah dan pelayanan SIM keliling di lapangan Renon dan mensosialisasikan tertib berlalu lintas. Namun agenda penting dalam Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 63 ini adalah mengkampanyekan Transportasi Sehat Masyarakat (TSM), yaitu bersepeda dan berjalan kaki ke sekolah atau tempat kerja. Sebab, TSM memiliki korelasi terhadap strategi menekan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas). "Angka kecelakaan di Denpasar cukup tinggi. Kami berharap untuk sedikit mengurangi kendaraan roda dua, beralihlah ke sepeda. Kami sudah mengampanyekan TSM, dan mengimbau kepada adik - adik SMP khususnya, untuk menggunakan sepeda. Karena selain sehat, kita juga menanamkan disiplin buat mereka untuk tidak melanggar aturan yang ada," ujarnya.
 
Mengenai infrastruktur, Polwan asal Makasar ini mengaku hal tersebut menjadi konsern seluruh instansi terkait. Selain penyediaan infrastruktur oleh pemerintah, juga memerlukan dukungan nyata dari masyarakat. 
"Kami tidak bisa bekerja sendirian. Kami berharap instansi terkait, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Dinas Pendidikan dan terutama keterlibatan orang tua untuk benar - benar menjaga anaknya untuk ikut mensukseskan program ini," imbuhnya.