Unik, Pura Puser Saab Diusulkan jadi Cagar Budaya | Bali Tribune
Diposting : 6 October 2016 11:03
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bupati
Miliki kekhasan serta keunikan tersendiri, Pura Puser Saab yang ada di Br. Dehan, Desa Batumadeg Nusa Penida diusulkan menjadi cagar budaya. Tampak Bupati klungkung, Nyoman Suwirta saat tangkil ke pura itu belum lama ini.

Semarapura,Bali Tribune

Keberadaan sejumlah Arca serta misteri menyangkut pura yang belum sepenuhnya terungkap menjadikan Pura Puser Saab Nusa Penida memiliki keunikan tersendiri. Oleh karena itu, pura inipun diusulkan terdaftar sebagai salah satu Cagar Budaya.
Usulan itu disampaikan Bupati Suwirta saat mengikuti pelaksanakan ritual penganyar  di Pura Saab Desa Pakraman Batu Ngadeg, Nusa Penida belum lama ini.
Menurut Suwirta, keunikan arsitektur terutama pada bagian tembok penyengker pura ini adalah salah satu dasar pertimbangan mengapa pura ini layak dijadikan cagar budaya. " Kita akan investariskan dulu setelah itu baru kita daftarkan sebagai cagar budaya,”ucapnya.
Sementara penglingsir Pura Saab yang juga pemangku pura setempat, Jro Mangku Oka menuturkan, Pura yang terletak di Br. Dehan, Desa Batumadeg itu berdiri sejak masa pemerintahan Prabu Renggan yang juga dikenal sebagai pendiri Pura Puncak Mundi.
Selain Pura Puncak Mundi dan Pura Puser Saab, Prabu Renggan juga membangun beberapa pura di Pulau Nusa Penida antara lain, Pura Batumedau di Desa Suana, Pura Penida (Penida, Sakti) serta, Pura Dukuh Jukungan di Br.Sukun, Batukandik.
Dia menambahkan, Pura Puser Saab kini diempon oleh 290 KK yang berasal dari Desa Pakraman Mujaning Temeling, Batumadeg ), Desa Pakraman Tri Wahan Dharma, Batukandik dan Desa Pakraman Panca Mekar Sari,Klumpu Nusa Penida.“Adapun piodalan di Pura Saab berlangsung setiap Buda Umanis wuku Medangsia,”tuturnya.
Untuk piodalan kali ini ungkap Jro Mangku Oka dilangsungkan serangkaian dengan rampungnya perbaikan sejumlah pelinggih di pura itu. “Pioadalan nyejer limang rahina dan Ida Bhatara katuran masineb pada Soma Pon wuku Pahang atau Senin, 10 Oktober nanti,”terangnya.
Pura Puser Saab berada diantara dua pura. disebelah Timur berdiri Pura Batu Paras sedangkan disebelah Barat berdiri Pura Ratu Gede Selimpet. Konon ketiganya memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Adapun yang berstana di Pura Batu Paras adalah Dewa Siwa Astawa yang berfungsi sebagai pembersihan (penglukatan). Sementara Pura Ratu Gede Selimpet berstana Ratu Gede Mas Macuet yang notabene ancangan (abdi,red) Ida Bhatara yang berstana di Pura Puser Saab.