Upaya Penyelundupan Orang Utan ke Rusia Digagalkan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 25 March 2019 00:04
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/ist Bayi orang utan yang akan diselundupkan ke Rusia.

balitribune.co.id | Denpasar - Karatina Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menggagalkan upaya penyelundupan seekor anak orang utan yang dibius, Jumat (22/3) malam, yang dilakukan seorang warga Rusia berinisial Z.A untuk dikirim ke negaranya.

Penanggung jawab Karantina Wilayah Kerja Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Dewa Delanata, saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3), mengakui adanya upaya penyelundupan satwa yang dilindungi pemerintah itu ke Rusia.

“Ya betul, Petugas Karantina Denpasar dan Avsec yang berjaga mendapatkan orang utan ini di keberangkatan international pada Jumat malam, pukul 22:30 Wita,” ujar Dewa.

Ia menuturkan penemuan orang utan yang dibius dan dimasukkan ke dalam keranjang kecil ini membuat geger di Bandara Ngurah Rai.

Awalnya, petugas menduga yang dibawa pelaku ini kera sehingga petugas tidak berani membuka keranjang tersebut, karena takut kera itu agresif dan lepas di ruang keberangkatan. Namun, setelah dibawa ke ruang pemeriksaan, ternyata satwa itu orang utan yang dilindungi.

“Pelaku kemudian diperiksa lebih lanjut terus ditahan di Kantor Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Menurut keterangan pelaku, orang utan tersebut dibeli dari seseorang yang ada di Jawa dengan harga 300 dolar Amerika. Menurut keterangan, Z.A, anak orang utan berjenis kelamin jantan berumur sekitar dua tahun ini, dibius pelaku dengan cara diberikan tablet bius yang dicekoki melalui spuit dengan kerja obat selama 2-3 jam.

“Hal ini dibuktikan dengan temuan spuit dan obat bius di kopernya. Rencana penerbangan akan transit di Korea Selatan dan akan ditambahi lagi obat bius di sana untuk melanjutkan perjalanan ke Rusia, sadis memang,” katanya.

Selain ditemukan obat bius dalam kopernya, ternyata WNA ini juga rencananya akan menyelundupkan dua ekor tokek dan lima ekor kadal yang didapatkan dalam kopernya.

Sementara itu, barang bukti diserahkan BKSDA dan KP3 untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut dan si pembawa telah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan.red