Usai Bule Tenggelam, Digelar Berawa Beach Art Festival | Bali Tribune
Diposting : 20 February 2018 20:10
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
perekonomian
suasana Pantai Berawa

BALI TRIBUNE - Benerapa hari lalu seorang turis asing tewas tenggelam di pantai Berawa. Guna memulihkan ketegangan pengunjung, Pantai Berawa di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung membuat suatu promosi potensi wisata atau  festival bernuansa pesisir "Berawa Beach Art Festival".


Rencananya festival itu akan digelar pada 22-25 Februari 2018 untuk memberdayakan masyarakat setempat. Festival ini diharapkan mampu memberi dampak promosi bagi pariwisata di kawasan Berawa, Desa Tibubeneng.


Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya mengatakan festival Berawa Beach Art Festival ini sebagai salah satu promosi pariwisata bahwa Tibubeneng mempunyai pantai dengan ombak yang luar biasa dan mampu menarik kunjungan turis lokal, nasional dan wisatawam asing. Kedatangan sejumlah wisatawan tersebut akan menjadikan Desa Tibubeneng sebagai destinasi wisata.


"Masyarakat Tibubeneng pun bertumpu pada sektor pariwisata. Maka selain mempercantik wajah Tibubeneng menjaga keamanan dan kenyamanan, agar lebih dikenal wisatawan yakni dengan mengadakan sebuah event," katanya kepada awak media di Badung, Minggu (18/2).


Kamajaya menyatakan dalam kegiatan festival yang menghadirkan seni, budaya dan kuliner tersebut pun melibatkan semua komponen masyarakat Tibubeneng. "Festival ini murni diadakan oleh desa dengan menampilkan karya seni dan potensi desa juga tari kecak kolosal 5555 penari, pameran seni visual dan patung hingga pembuatan kuliner dari hasil laut dan pertunjukan lainnya," jelas Kamajaya.


Camat Kuta Utara, A.A Ngurah Arimbawa menjelaskan bahwa saat ini Kecamatan Kuta Utara juga menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal dan wisatawan domestik serta mancanegara karena keindahan pantainya. Diakuinya Kuta Utara belum memiliki ajang festival untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas terkait potensi wisata yang ada di kawasan itu. "Kalau jualan pariwisata tidak hanya MICE tapi ada produk lainnya misalnya pantai-pantai eksotis yang bisa dikemas menjadi festival pantai," kata Arimbawa.


Meski festival tersebut baru kali pertama digelar, namun pihaknya menargetkan 10 ribu pengunjung per hari yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Tibubeneng. "Banyaknya pembangunan hotel dan villa di sekitar ini juga diharapkan berimbas pada perekonomian masyarakat," harapnya.