Usai Nyepi, Arus Balik Padati Gilimanuk | Bali Tribune
Diposting : 19 March 2018 13:47
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
kepolisian
PADAT - Hingga Minggu petang arus masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk masih padat.

BALI TRIBUNE - Setelah sempat ditutup selama 24 jam saat hari Nyepi Tahun Baru Caka 1940, Sabtu (17/3) pagi pukul 06.00 Wita, penyeberangan lintas Jawa-Bali diperaiaran Selat Bali kembali dibuka Minggu (18/3) pagi pukul 06.00 Wita.

Setelah aktivitas penyeberangan Gilimanuk dibuka, kapal pertama yang  tiba di Gilimanuk yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) Surya Domar. Kapal penuh muatan yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang ini sandar tepat pukul 06.00 Wita di dermaga Movile Bridge (MB) lll. Hanya berselang hitungan menit, kapal-kapal lainnya yang lebih awal melakukan pelayaran dari Ketapang juga menyusul sandar di dermaga MB I, MB Il, Ponton serta LCM.

Semua kapal yang berlabuh dipenuhi muatan sehingga situasi di Pelabuhan Gilimanuk langsung ramai dan terjadi kepadatan hingga membuat sibuk petugas kepolisian yang memeriksa surat-surat kendaraan dan barang bawaan penumpang serta barang yang diangkut truk.

Bahkan karena terjadinya penumpukan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dengan waktu bongkar muat dipercepat, kapal-kapal tersebut berlayar kembali ke Ketapang. Namun karena petugas gabungan dari Pemkab Jembrana belum tiba di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, pemeriksaan terhadap penumpang masuk Bali dilakukan oleh personel Linmas setempat.

Kondisi pengguna jasa di Pelabuhan Gilimanuk hingga pukul 08.00 Wita masih tampak lengang. Kendaraan dan penumpang yang akan menyeberang ke Jawa masih sepi. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT ASDP Indonesia Fery Cabang Banyuwangi, kendaraan yang keluar Bali khususnya untuk roda 4 dan penumpang sejak H-7 Nyepi hingga H-1 Nyepi dari Pelabuhan Gilimanuk mengalami penurunan dibanding pada momen yang sama saat Nyepi tahun lalu.

 Sedangkan untuk roda dua (sepeda motor) masih stagnan di angka 30 ribu unit. Tahun 2017, untuk roda dua total sudah ada 183.604 orang keluar Bali, sedangkan tahun ini, turun menjadi 177.464 orang. Sedangkan untuk R4, tahun 2017 lalu tercatat 27.195 unit dan tahun ini menurun 26.526 unit.

Manajer  Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono dikonfirmasi petang kemarin, menyatakan pengguna jasa yang menyeberang ke Jawa mulai padat sejak siang hingga menjelang malam karena menurutnya mereka baru bisa berangkat menuju Gilimanuk setelah dimulainya ngembak geni dan perjalanan yang juga cukup lama. pihak pelabuhan  baik di Ketapang maupun Gilimanuk melakukan percepatan khususnya untuk sandar dan sailing time (waktu berlayar). Khusus untuk bersandar, dari normalnya 32 menit, dipercepat kurang dari itu.

“Sudah sejak dari pagi di Ketapang dipercepat, begitu juga di Gilimanuk. Artinya waktu sandar dipersingkat untuk mengurai kepadatan. Puncaknya menjelang siang antara pukul 10.00 Wita hingga 12.00 Wita, dimana seluruh kapal yang bersandar hanya melakukan bongkar atau dipercepat.” tandasnya.

 Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Nyoman Subawa mengatakan pihaknya sejak Minggu pagi menyiagakan sedikitnya 80 personel di kawasan Pelabuhan Gilimanuk untuk melakukan pemeriksaan baik terhadap surat-surat, barang muatan maupun penumpang serta mengantisipasi lonjakan pengguna jasa yang masuk Bali maupun keluar Bali setelah penutupan sementara penyeberangan selama 24 jam saat Nyepi.

Dari pantauannya sejak pelabuhan dibuka kembali Minggu pagi, kendaraan baik kendaraan penumpang maupun kendaraan barang terus mengalir masuk ke Bali.  Hingga petang kemarin, penyeberangan menurutnya sudah berangsur kembali normal. “Sudah tidak dipercepat (bongkar) karena sudah berangsur normal. Tetapi kami masih tetap antisipasi seperti pagi tadi,” pungkasnya.