VIDEO – Selain melombakan fisik ogoh-ogoh, Pemkab Badung juga melombakan video proses pembuatan ogoh-ogoh oleh Sekaa Teruna (ST). | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 February 2020 02:13
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ VIDEO – Selain melombakan fisik ogoh-ogoh, Pemkab Badung juga melombakan video proses pembuatan ogoh-ogoh oleh Sekaa Teruna (ST).
balitribune.co.id | Mangupura - Ogoh-ogoh sekaa teruna (ST) di Kabupaten Badung "kebanjiran" dana. Apa sebab? Pasalnya, selain mendapat jatah bantuan dana Rp 40 juta per ST, Pemkab Badung juga akan memberikan hadiah uang tunai bagi ogoh-ogoh yang menang lomba ogoh-ogoh se-Kabupaten Badung. Tak tanggung-tanggung hadiah yang disiapkan puluhan juta rupiah.
 
Hebatnya lagi, selain lomba fisik ogoh-ogoh, sekaa teruna juga dipancing untuk membuat video proses pembuatan ogoh-ogoh dari awal sampai selesai. Proses pembuatan itu pun kembali dilombakan.
 
Untuk lomba kreativitas video proses pembuatan ogoh-ogoh ini Pemkab Badung menyiapkan hadiah uang total Rp 45 juta.
 
Kepala Bagian Humas Setda Badung, I Made Suardita mengungkapkan, lomba ini diadakan guna mendukung program Dinas Kebudayaan terkait pembuatan ogoh-ogoh. 
 
“Lomba video ini dalam rangka membantu Dinas Kebudayaan. Nantinya menampilkan proses pembuatan ogoh-ogoh, termasuk kebersamaan mereka dalam pembuatannya,” ujarnya, Kamis (20/2).
 
Suardita mengatakan penilaiannya melalui dua hal. Yakni penilaian juri dan like di Instagram. “Yang kami nilai nanti 75 persen dari netizen, seperti likers dan jumlah viewer. Sedangkan 25 persen nanti oleh juri,” jelasnya.
 
Pelibatan juri dan viewer, kata mantan Lurah Lukluk ini guna menekan potensi kecurangan. Pihaknya khawatir, jika hanya mengandalkan likers dan viewer, ada yang berusaha memperoleh sebanyak-banyaknya dengan cara membeli.
 
Teknisnya, kata dia dari seluruh video ogoh-ogoh Seka Teruna, akan melalui babak penyisihan. Nantinya akan dipilih 30 video terbaik dan dipublikasi di akun instagram humasbadung. Batas pengunggahannya 11 Maret. Usai diunggah, disediakan waktu tiga hari guna melihat viewer. “Dari situ kita nanti kita akan lihat jumlah viewer. Waktunya ada tiga hari untuk melihat viewer. Jadi tanggal berapa pun dia mengunggah, akan diberi waktu tiga hari. Yang jelas terakhir mengunggah 11 Maret,” ujarnya.
 
Syarat umumnya, kata dia, video menampilkan proses pembuatan ogoh-ogoh. Alat yang digunakan bebas, baik kamera video, drone, handphone, dan sebagainya. Sedangkan durasi dibatasi tiga menit. 
“Disilakan kepada peserta untuk berkreasi sebaik-baiknya. Biarpun sederhana, tapi kontennya bagus, bisa berpotensi jadi pemenang,” kata dia.
 
Jumlah hadiah yang disediakan untuk lomba ini total mencapai Rp 45 juta. Perinciannya, Juara I Rp 20 juta, Juara II Rp 15 juta, dan Juara III Rp 10 juta.
 
Birokrat asli Karangasem ini berharap, lomba ini akan lebih memacu semangat dan kreativitas pemuda di Badung. Juga sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan dana Rp 40 juta, dipotong pajak Rp 15 persen menjadi Rp 36 juta untuk pembuatan ogoh-ogoh. 
 
“Sehingga tidak sekadar foto, tapi dengan bentuk bergerak, pertanggungjawaban dana Rp 40 juta itu dapat terealisasi dengan baik,” tukas Suardita.